Selamat datang di Flores Island

Petrus ; Hanya Mujizat Yang Menyelamatkan Mitra Tiara

Jumat, 22 November 20130 komentar

Lembaga kredit financial (LKF) Mitra Tiara, terhitung sejak tanggal 01 Oktober 2013 menunda pembayaran bunga sebesar 10 persen dan pengembalian simpanan pokok nasabah sebanyak 17.414  orang. Jumlah dana sebesar 1,7 triliun yang berada di LKF Mitra Tiara dijanjikan pihak management akan  akan dikembalikan di bulan Desember atau awal Januari 2014. Proses hukum terkait kasus gagal bayar yang menimpa nasabah LKF Mitra Tiara seharusnya sudah dilakukan Polres Flores Timur. Hal iini disampaikan Petrus Bala Pationa, SH yang dihubungi floresbangkit.com via telepon dari Maumere, Kamis (14/11/2013). Menurut Petrus, polisi secepatnya memeriksa para karyawan dan staff Mitra Tiara . “ Segera cari Niko Ladi, karena sudah menimbulkan keresahan. Berapa banyak orang yang mengalami kesulitan “ ujarnya.

Bukan Kasus Baru

Akibat gagal bayar tersebut, dampak yang ditimbulkan sangat besar. Disebutkan Petrus, masyarakat akan kehilangan asset yang dijaminkan di bank untuk mendapatkan uang yang disimpan di Mitra Tiara. Selain itu, tambah Petrus, pendidikan anak – anak nasabah akan terbengkelai, daya beli masyarakat juga menurun drastis. Petus juga mempertanyakan ijin yang dikantongi LKF Mitra Tiara. “ Apakah dia sudah ada izin operasionalnya?. Kalau ada izin, nanti kalau bangkrut pemerintah daerah harus bertanggungjawab “ katanya. Petrus juga meminta agar Polres Flotim segera menyita asset milik Mitra Tiara dan para karyawan dan staff untuk diamankan dan nasabah tidak boleh mengambilnya. “ Harus secepatnya dilakukan. Tidak boleh terlalu lama membiarkan masalah ini “ tambah pengacara ternama asal Flores Timur yang berdomisili di Jakarta ini. Bagi Petrus, masalah yang menimpa Mitra Tiara bukan suatu yang baru karena perusahaan sejenis yang beroperasi dengan skema pyramid cepat atau lambat akan mengalami gagal bayar. Petrus mengilustrasikan, bila seorang menabung seratus juta maka bunga yang dibayarkan kepadanya setiap bulan diambil dari uang simpanannya hingga mencapai bulan ke sepuluh. “ Mereka tidak sadar, uang yang diambil uang dia juga. Orang terbuai dengan kesaksian nasabah yang sukses, padahal persentase  cuma sedikit saja “ bebernya.

Cuma Tiga Persen

Pengalaman sebagai pengacara dan kurator yang malang melintang menangani kasus besar di Jakarta termasuk beberapa kasus kepailitan membuatnya berpikir untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat. Petrsu menjelaskan, dirinya sudah enam bulan menangani proses kepailitan perusahaan investasi emas, PT. Makira yang modus investasinya menyerupai Mitra Tiara. “ pengalaman saya mengurus proses kepailitan, rata – rata  cuma 3 persen saja yang dibayar dari yangh digaih.Prosesnya juga bertahun – tahun dan setiap orang mendapatkan pengembalian uang yang sama, tidak boleh ada yang lebih tinggi kedudukannya “ tambah satu-satunya curator asal NTT ini. Dari pengalaman saya, biasanya kreditur atau nasabah terpandang tidak mengambil pengembalian dananya karena malu dan takut menimbulkan pertanyaan asal uang yang diinvestasikan, sebut Petrus. Apapun badan atau forum yang dibentuk nasabah semuanya tidak menghasilakn sesuatu yang nyata kalau uangnya tidak ada. Dikatakan Petrus,hanya mukjisat yang menyelamatkan Mitra Tiara. “ Menunggu mukjisat saja karena kasus – kasus seperti ini, tidak ada uang yang bisa dikembalikan seutuhnya “ paparnya. ( Ebed )

Ebed de Rosary : wartawan media online  Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com  dan  ebedallanderosary.blogspot.com

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger