Para pendukung Gus Dur ini mengepung kantor DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur di Jalan Kerta Jaya, Surabaya dan menuntut Sutan menyatakan permintaan maaf terkait ucapannya. Mereka juga meminta agar Demokrat memecat Sutan sebagai kader partai berlambang mercy itu.
Orator massa Zaini Nasirudin mengatakan, pernyataan Sutan di salah satu stasiun televisi swasta tidak sesuai dengan fakta. Menurut dia, pernyataan Sutan soal Gus Dur lengserkan karena Brunaigate dan Buloggate merupakan pernyataan yang menyudutkan dan menghina, sebab, kedua kasus tersebut sudah dihentikan melalui SP3.
Selain itu, mereka juga meminta Sutan segera meminta maaf. "Hanya orang pengecut yang meminta maaf melalui orang lain," teriak salah satu orator, Zaini Nasirudin di depan Kantor DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Rabu (28/11).
Massa mendesak Sutan membuat surat terbuka soal permintaan maaf yang ditujukan kepada keluarga besar NU, keluarga besar Gus Dur, dan kepada Gusdurian. "Surat itu harus dimuat di media massa nasional selama tiga hari berturut-turut."
Zaini juga meminta pengurus PBNU untuk mengirimkan somasi kepada Partai Demokrat jika tidak memberikan sanksi tegas kepada Sutan. Tak hanya berorasi dan melayangkan tuntutan, protes keras terhadap sikap Sutan juga ditunjukkan massa aksi dengan merusak bendera partai. Tiang bendera yang tertancap di pagar kantor DPD Partai Demokrat Jawa Timur, dipatahkan.
Pantauan merdeka.com, sejumlah pengurus dari Partai Demokrat yang berjaga-jaga, tidak bisa berbuat apa-apa melihat aksi tersebut. Mereka hanya mampu melihat ketika bendera Partai Demokrat dirusak, serta aksi pembakaran sejumlah foto-foto Sutan Bhatoegana.
Aksi yang mendapat kawalan ketat dari pihak kepolisian ini, sempat memacetkan arus lalu lintas di Jalan Kerta Jaya, karena arus lalulintas di depan kantor DPD Partai Demokrat tutup total.
Sumber : www.merdeka.com
Posting Komentar