Badai Badai Siklon Tropis Narelle
berupa hujan deras disertai angin kencang menghantam
sejumlah wilayah kabupaten/Kota se - Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT), dalam beberapa hari terakhir ini menyebabkan listrik padam.
Banyak pohon yang tumbang dan merusak instalasi
listrik sehingga jaringan Pembangkit Listrik Negara (PLN) tidak bisa
memasokan arus listrik
kepada pelanggan.
General Manager PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur, kepada SP di Kupang Sabtu (12/1) mengatakan, permohonan maaf kepada para pelanggan listrik di sejumlah kabupaten wilayah di NTT yang mengalami pemadaman listrik.
“Saya menyampaikan permohonan maaf melalui teman-teman wartawan, sebab saya selaku General Manager PLN Wilayah NTT seharusnya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan dan masyarakat pada umumnya bila mengalami kejadian listrik padam dalam beberapa hari terakhir ini. Kejadian padam tiba-tiba ini akibat adanya kondisi alam tidak bersahabat yang terjadi di Kota Kupang dan sejumlah kabupaten di wilayah itu,” kata Richard Safkaur.
Richard Safkaur menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir ini, manajemen PLN Wilayah NTT telah menerima laporan dari unit-unit pelayanan PLN di kabupaten bahwa listrik padam akibat tiupan angin cukup kencang. Banyak instalasi listrik hancur tertimpa pohon yang tumbang, sehingga memadamkan listrik harus terjadi.
Kejadian yang paling parah, lanjut Richard Safkaur, adalah PLN Rayon Kalabahi. Badai menumbangkan pohon-pohon yang memutuskan jaringan tegangan menengah (JTM), menghancurkan trafo, dan merobohkan tower komunikasi radio yang menyulitkan koordinasi dan komunikasi menggunakan radio daerah itu.
Kejadian pohon tumbang itu yang memadamkan listrik juga terjadi di Kabupaten Flores Timur daratan, dan Pulau Adonara. Di Kabupaten Manggarai, angin merobohkan tiga jaringan JTM yang memutus suplai arus listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Ulumbu ke Kota Ruteng dan Kabupaten Manggarai Timur.
“Di Kabupaten Flores Timur, pohon kelapa tumbang di Desa Wailolong, Kecamatan Ile Mandiri, pada 9 -10 Januari 2013, dan baru berhasil diperbaiki Jumat, (11/1) sore,” tambah Safkaur.
Mantan GM PLN Cabang Sorong, Papua, ini mengaku sudah memerintahkan kepada semua pimpinan PLN Rayon di semua daerah di NTT agar bekerja maksimal untuk segera memulihkan kembali listrik yang padam. Namun, Richard Safkaur juga memohon pengertian dari masyarakat bila proses pemulihan listrik yang padam berjalan agak lama.
“Saya juga minta pengertian dari masyarakat kalau listrik lambat menyala kembali, karena teman-teman saya PLN di kabupaten-kabupaten tidak bekerja sendiri, tetapi melibatkan pihak lain juga,” pinta Safkaur.
Menurut Richard Safkaur, petugas PLN di lapangan harus mengecek sumber penyebab listrik padam yang kadangkala terletak jauh dari pemukiman. Kalau pohon-pohon besar yang tumbang, teman-teman dibantu oleh pihak ketiga yang membantu memotong pohon, mendirikan kembali tiang, lalu menyambung kembali kabel listrik yang putus, jelas Richard Safkaur. (Yos).
sumber : suarapembaruan.com
Posting Komentar