
Hary Tanoesoedibjo mengaku sudah melakukan upaya terbaik bagi partai NasDem, baik secara energi atau pikiran sehingga partai NasDem menjadi satu-satu partai baru yang lolos sebagai peseta Pemilu 2014 nanti. "Saya sebagai bagian yang ikut meloloskan partai NasDem, saya juga mengucapkan terima kasih ke seluruh jajaran partai NasDem dari pusat sampai daerah," ungkapnya.
Meski telah keluar dari partai, ia akan tetap menghormati NasDem termasuk Ketua Dewan Majelis Partai NasDem Surya Paloh. "Saya sangat menghormati, Pak Surya Paloh, Sekjen NasDem, Partai NasDem menjadi satu-satunya partai baru yang lolos, tentu dengan team work yang maksimal," pungkasnya.
Adapun alasannya mundur dari NasDem, karena sudah tak sepaham lagi dengan Surya Paloh. "Terlalu cepat untuk mengambil kesimpulan," kata Hary Tanoesoedibjo ketika ditanya tentang keinginan untuk bergabung dengan partai lain.Namun pada prinsipnya pemilik MNC Grup ini tidak turut serta berhenti dari dunia politik. Menurutnya, dalam menyalurkan gerakan politik sesuai idelaismenya, bisa melalui organisasi kemasyarakatan (Ormas),membangun partai baru atau bergabung dengan parpol lain.
Lebih lanjut dia mengatakan, idealisme yang sesuai dengan cita-citanya akan terus dijalankan. Namun, dia mengakui, belum mau memutuskan wadah apa yang akan dijadikan kendaraan untuk membangun bangsa ini. "Yang perlu saya putuskan wadah apa yang akan kita bentuk nanti, ormas, partai baru, visi-misi, sama gerakan perubahan, tapi keputusannya belum saat ini," pungkasnya.
Pengurus Teras Lainnya Ikut Mundur
Langkah Hary Tanoesoedibjo mundur dari Partai NasDem diikuti oleh sejumlah pengurus teras partai besutan Surya Paloh itu, yakni Sekjend NasDem Ahmad Rofiq, Wakil Sekjend NasDem Saiful Haq dan Ketua Internal DPP Partai NasDem Endang Tirtana.
Ahmad Rofiq mengatakan, keputusan keluar dari Partai NasDem karena merasa sudah tidak sesuai dengan garis perjuangan awal. Ia mengaku, dia dan rekannya mundur bukan karena jabatan. "Kami pergi bukan karena jabatan, kami pergi bukan karena figur, kami pergi karena tidak ada kesesuain hati," ujar Rofiq saat jumpa pers di Museum Adam Malik, Jalan Diponegoro No 29, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013).
Rofiq menambahkan, dirinya memutuskan keluar dari NasDem karena tidak ingin berada dalam sistem yang sudah rusak. Namun, sejauh ini pihaknya belum memutuskan akan bergabung dengan partai lain. "Nasdem semoga tetap berjaya. Kami tidak akan berpuasa politik, tapi kami masih pikir-pikir dulu," ujarnya.
Sementara, Wakil sekjen Saiful Haq yang juga ikut mundur mengaku, tujuan awal bergabung dengan Partai NasDem karena merasa mempunyai kesesuai visi-misi pribadi. Ia pun meminta maaf kepada publik jika tak lagi bisa melanjutkan perjuangan bersama Nasdem. "Saya bermimpi melahirkan partai yang berkarakter. Saya sekarang minta maaf, karena tidak membawa kepentingan mereka, kami hari ini mundur," tegasnya.
sumber : sindonews.com
Posting Komentar