Meletusnya
gunung api Rokatenda di Pulau Palue kabupaten Sikka,Flores,NTT, menyebabkan warga pulau
Palue,Kecamatan Palue terpaksa mengungsi.Mereka dievakuasi ke Maumere dan telah
menempati lokasi pengungsian di bekas kantor bupati Sikka,Jl.Achmad
yani,Maumere.
Siaran
pers,PMI yang diterima FBC menyebutkan,Palang Merah Indonesia (PMI) bersama
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bekerjasama memberikan PSP (Psikososial
Supporting Programme) bagi anak-anak yang ikut mengungsi di Maumere. Oktafianus
Aryo Adityo, koordinator lapangan tim PMI menjelaskan bahwa setelah rapat
koordinasi bersama pemerintah dan lembaga lain, PMI diberikan tugas untuk
menangani trauma pada anak-anak pengungsi.Kegiatan PSP dilaksanakan Rabu
14/08/2013 dan kamis 15/08/2013. “ Dengan berbagai permainan ini, diharapkan
anak-anak tidak mengalami trauma karena bencana,” ujar Aryo. Dia
menambahkan;anak-anak pengungsi diajak bermain games,bernyanyi,berdiskusi,brain
storming,diajar pola hidup sehat serta pengetahuan mengenai dampak bencana.
Psikososial Support Programme (PSP), yang merupakan program
dukungan sosial bagi anak-anak sore tadi kembali dilaksanakan. Puluhan anak
semakin riang mengikuti kegiatan yang diisi dengan bermain dan bernyanyi.
Febronia Ludfina, fasilitator PSP menjelaskan bahwa anak-anak saat berkumpul
dan bernyayi bersama dapat berdampak positif nantinya. “dengan kegiatan ini,
anak-anak tidak banyak termenung sendiri. Sehingga kejadian kemarin (bencana)
tidak membuat murung dan patah semangat,” jelas anggota PMR SMAN 1 Maumere ini.
Bone
Fasus, seorang pengungsi Rokatenda asal pulau Palue menuturkan bahwa banyak
anak-anak yang terpaksa tidak sekolah dan ikut mengungsi. Dengan diajak bermain
oleh relawan PMI dapat menguatkan mental anak-anak. “Ini sangat positif dan
bermanfaat, karena anak-anak jadi riang dan memupuk semangat dalam situasi
seperti ini (bencana),” terangnya yang mengungsi bersama istri dan 2 anaknya.
Bernyanyi,
bermain bola, dan berkelompok, menjadi metode pelaksanaan program PSP. “ Senang dan asyik diajak
main-main seperti ini,” ujar Leon, siswa kelas 4 SD dan Danti, siswa kelas 2
SD, serempak disela-sela bermain bersama di lapangan kota Maumere.” Semoga
adanya kegiatan PSP membuat mereka kembali bersikap normal “ harap Adityo.
M.Nashir,Humas PMI
menyebutkan ; kegiatan yang dilakukan melibatkan angggota PMI dan dibantu
anggota PMR dan untuk kasus yang ringan dan trauma sesaat.Ditambahkan
Nashir,beberpa relawan yang terlibat sudah diberikan pelatihan untuk melakukan
kegiatan ini. ( Ebed )
Posting Komentar