Selamat datang di Flores Island

PMI Hibur Anak-anak Pengungsi Rokatenda

Jumat, 25 Oktober 20130 komentar


Meletusnya gunung api Rokatenda di Pulau Palue kabupaten Sikka,Flores,NTT, menyebabkan warga pulau Palue,Kecamatan Palue terpaksa mengungsi.Mereka dievakuasi ke Maumere dan telah menempati lokasi pengungsian di bekas kantor bupati Sikka,Jl.Achmad yani,Maumere.
Siaran pers,PMI yang diterima FBC menyebutkan,Palang Merah Indonesia (PMI) bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bekerjasama memberikan PSP (Psikososial Supporting Programme) bagi anak-anak yang ikut mengungsi di Maumere. Oktafianus Aryo Adityo, koordinator lapangan tim PMI menjelaskan bahwa setelah rapat koordinasi bersama pemerintah dan lembaga lain, PMI diberikan tugas untuk menangani trauma pada anak-anak pengungsi.Kegiatan PSP dilaksanakan Rabu 14/08/2013 dan kamis 15/08/2013. “ Dengan berbagai permainan ini, diharapkan anak-anak tidak mengalami trauma karena bencana,” ujar Aryo. Dia menambahkan;anak-anak pengungsi diajak bermain games,bernyanyi,berdiskusi,brain storming,diajar pola hidup sehat serta pengetahuan mengenai dampak bencana.
Psikososial Support Programme (PSP), yang merupakan program dukungan sosial bagi anak-anak sore tadi kembali dilaksanakan. Puluhan anak semakin riang mengikuti kegiatan yang diisi dengan bermain dan bernyanyi. Febronia Ludfina, fasilitator PSP menjelaskan bahwa anak-anak saat berkumpul dan bernyayi bersama dapat berdampak positif nantinya. “dengan kegiatan ini, anak-anak tidak banyak termenung sendiri. Sehingga kejadian kemarin (bencana) tidak membuat murung dan patah semangat,” jelas anggota PMR SMAN 1 Maumere ini.
Bone Fasus, seorang pengungsi Rokatenda asal pulau Palue menuturkan bahwa banyak anak-anak yang terpaksa tidak sekolah dan ikut mengungsi. Dengan diajak bermain oleh relawan PMI dapat menguatkan mental anak-anak. “Ini sangat positif dan bermanfaat, karena anak-anak jadi riang dan memupuk semangat dalam situasi seperti ini (bencana),” terangnya yang mengungsi bersama istri dan 2 anaknya.
Bernyanyi, bermain bola, dan berkelompok, menjadi metode pelaksanaan program PSP.               “ Senang dan asyik diajak main-main seperti ini,” ujar Leon, siswa kelas 4 SD dan Danti, siswa kelas 2 SD, serempak disela-sela bermain bersama di lapangan kota Maumere.” Semoga adanya kegiatan PSP membuat mereka kembali bersikap normal “ harap Adityo.

M.Nashir,Humas PMI menyebutkan ; kegiatan yang dilakukan melibatkan angggota PMI dan dibantu anggota PMR dan untuk kasus yang ringan dan trauma sesaat.Ditambahkan Nashir,beberpa relawan yang terlibat sudah diberikan pelatihan untuk melakukan kegiatan ini.       ( Ebed )
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger