Danau Bowu,Merana Tanpa Perhatian
Melintasi jalan negara Trans Utara pengendara dimanjakan dengan indahnya laut, bukit dan hijaunya sawah di beberapa daerah sepanjang Magepnda kabupaten Sikka hingga desa – desa nan subur di kabupaten Ende hingga Mbay, kabupaten Nagekeo. Bila berkendara dari Maumere menuju Detusoko dan kecamatan lainnya di Ende atau ke Mbay, kita pasti melewati kecamatan Kota Baru. Terletak ± 34 kilomter dari Maumere, danau Bowu yang berjarak 500 meter dari jalan negara dapat ditempuh sejam perjalanan dari Maumere.
Tidak Tertata Baik
Danau yang memiliki panjang 772,2 M dan keliling 1980,2 meter ini dengan kedalaman 2.5 M di pesisirnya dipenuhi tumbuhan rumput gajah hingga setinggi dua meter. Rimbunnya pohon reo (kedondong hutan) di pinggir danau membuat danau ini sejuk di tengah teriknya mentari yang menyengat kulit. Di tengah danau terdapat tiga gundukan tanah terpisah bak pulau -pulau yang juga ditumbuhi rumput gajah dan tanaman lainnya dengan panjang 3 hingga 5 meter. Tidak ada tempat berteduh selain pohon. Pengunjung juga kesulitan menemukan penjual makanan dan minuman. Bak putri raja yang sedang terlelap tidur, danau ini terlihat cantik dan masih perawan.” Kalau hari libur, banyak yang berkunjung ke sini . Ada juga turis asing yang datang “ ujar Rita, warga desa Tou Timur. Sungguh sayang bila danau yang indah ini tidak ditata dan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Apalagi jarak danau dan pantai pasir putih nan eksotik cuma sekitar 400 meter yang bisa dipaketkan dalam satu tujuan wisata alam,
Jalan Rusak Berbatu dan Berdebu
Untuk sampai ke danau ini diperlukan keberanian mental dan stamina yang prima. Jalan menanjak sejauh 100 meter dari jalan negara selebar 2,5 meter yang dulunya disemen kondidis jalan sekarang hancur berantakan. Tersisa batu bekas pengerasan sekepalan tangan orang dewasa dan tanah merah berserakan membuat kendaraan bisa tergelincir dan jatuh ke tebing atau ke kebun warga yang persis berada dibawahnya dengan kemiringan 45 derajat. Setelah menanjak kita masih melewati jalan dengan kondisi sama. Segelintir saja yang berada di sekitar perumahan warga dengan kondisi yang lebih baik. “ Kalau jalan rusak ini dikerjakan oleh kontraktor. Kalau yang di kampung dikerjakan warga secara swadaya “ ujar seorang bapak warga desa Tou Timur yang rumahnya persis di sebeleh papan informasi danau.
Sayang sekali bila keindahan alam tak bisa mendatangkan manfaat bagi warga sekitarnya. Bila ditata dan dikelola lebih baik tentu bisa bermanfaat mendatangkan pendapatan dan pemasukan bagi warga sekitar dan pemasukan buat daerah. Danau Bowu seakan menantang hasrat pemimpin untuk memolesnya menjadi bidadari nan cantik yang mengundang rasa penasaran dan membuat wisatawan bukan hanya mengenal namanya tapi melangkahkan kaki ke desa Tou Timur buat menikmati keindahannya. ( Ebed )
Ebed de Rosary : wartawan media online Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com dan ebedallanderosary.blogspot.com
Posting Komentar