![]() |
Dokter Asep ( baju putih ) bebricara dengan Menkes Ri dr.Nafsiah mboi didampingi Bupati Sikka, Ansar Rera |
Jangan Mandek
Yohanes Siga, Sekertaris KPA Sikka kepada Floresbangkit.com menjelaskan; kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyamakan persepsi menanggulangi HIV/AIDS di Sikka dan mencari masukan untuk mengatasi persoalan ini. “ Kami harapkan komitmen dari semua elemen dan kelompok serta menyatukan semua potensi untuk bekerja bersama “ ujar Yohanes. Dijelaskan Yohanes, KPA Sikka bekerja sama dengan keuskupan Maumere membuat buku katakese umat untuk penanggulangan HIV/AIDS. “ Implmentasi ke bawahnya yang kami harapkan agar jangan cuma mandek di ketuanya saja tetapi perlu disampaikan kepada umat di basisnya “ pinta Yohanes. Selain itu, KPA Sikka beber Yohanes, sudah memberikan disket kepada dinas PPO (pendidikan,pemuda dan olahrga) agar dimasukan dalam program pengajaran atau kurikulum di sekolah. “ kami ambil contoh dari Papua dimana itu diajarkan dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi “ kata Yohanes.
Menyalakan Lilin
Dokter Asep Purnama,Sp PD,FINASIM mengatakan WHO mempunyai target untuk menurunkan infeksi baru HIV/AIDS pada laki-laki dan perempuan muda sebesar 50 persen hingga tahun 2015. Selama mendampingi ODA (penderita AIDS) Romo John Prior,SVD menemukan tiga penyebab penyebaran virus HIV/AIDS di Sikka. “ Ketidaktahuan, stigmatisasi dan bangsa perantau, tiga hal ini penyebab dominan timbulnya penyakit ini “ sebut Romo John. Apa yang disampaikan Romo John diamini dokter Asep. Menurut dokter Asep, penyakit HIV/AIDS sama seperti penyakit lainnya. “ Sudah ada obatnya, dan bila diminum secara teratur maka penderita bisa melakukan aktifitas seperti biasa “ kata Asep. Dulu Hepatitis, Rabies dan Malaria menjadi penyakit yang ditakuti, tetapi setelah ditemukan obatnya sebut Asep, penyakit ini bisa disembuhkan. Tak ada yang tidak bisa diatasi. Daripada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalahkan lilin, sebut dokter Asep, anggota komisi AIDS Sikka ini menyitir ungkapan sebuah pepatah. (Ebed)
Ebed de Rosary : wartawan media online Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com dan ebedallanderosary.blogspot.com
Posting Komentar