Selesai melantik kepala desa Timu Tawa kecamatan Talibura dan berdialog dengan masyarakat, buapti Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera melakukan inspeksi beberapa ruas jalan yang dilaporkan masyarakat, Kepada floresbangkit.com di lokasi jalan yang dichek, Sabtu (09/11/2013) Ansar mengatakan pengecekan dilakukan agar pelaksana proyek bisa bekerja sesuai spec yang tertera.
Inspeksi diawali dengan mengecek kondisi jalan antar desa Boganatar – Wailamung. Jalan semen dengan jarak 1 kilometer ini dikerjakan CV Benteng Mas dengan pagu anggaran 841 juta 42 ribu rupiah. Turut mendampingi Bupati, ketua DPRD Sikka, Rafael Raga, SP, sekertaris dinas PU, Daniel, perwakilan dari kontraktor, staff desa Ojan, Sten dan beberapa satpol PP berbadan tegap yang sigap menaikkan dan menurunkan peralatan tes. Pengetasan uji ketebalan dilakukan dengan bantuan alat core drill.
Tidak Dipadatkan
Dalam pengeboran di ujung badan jalan maupun di pertengahan jalan yang dikerjakan, ketebalan semen di ujung jalan melebihi spec sedangkan di tengah berada dibawah spec. Bagian pinggir jalan juga ditemukan tidak memakai pondasi. “ Bagian ujung jalan ketebalan semen 17 sentimeter tapi di pertegahan ruas jalan cuma 12 sentimeter saja. Pondasi bagian samping juga tidak ada “ jelas Rafael. Stndard pengerjaan sesuai spec disebutkan ketebalan campuran minimal 15 sentimeter. Selain itu ditemukan kwalitas campuran yang tidak sesuai. “ Pasir diambil dari Nebe bukan pakai pasir Nobo. Kalau ruas jalan bagian ujungnya pakai pasir dari Nobo jadi kwalitasnya bagus “ tutur Sten, yang selalu memantau pengerjaan jalan di desanya tersebut. Dalam inspeksi ini juga ditemukan pengerjaan jalan tanpa pengerasan memakai mesin. “ Ini pasti tidak di padatkan pakai alat vibro. Rata – rata kontraktor kecil tidak mempunyainya sehingga tidak melewati proses vibro terlebih dahulu “ sebut Ansar. Pemerintah daerah akan menghitung kerugian yang ditimbulkan dan menyampaikannya kepada pihak kontraktor. “ Pengawasan dari dinas dan pemborong tidak berjalan. Kita akan hitung berapa kerugiannya setelah itu kontraktor diberi pilihan, mau tambah volume atau pengembalian uang “ tegas Ansar.
Waktu inspeksi Ansar juga memanggil seorang tetua masyarakat Ojan, Pius Sakharias yang kembali dari kebun dan melintas di lokasi jalan yang diinspeksi serta menjelaskan mengenai hasil temuan dan standard mutu yang diperlukan. Ke depannya kalau membangun jalan baru harus disertai dengan sarana pelengkapnya seperti drainase, pinta Ansar kepada sekertaris dinas Pu,Selesai meninjau ruas jalan tersebut, Ansar juga meninjau ruas jalan Boganatar – Ogolidi.
Dalam dialog dengan tokoh masyarakat di Timu Tawa sebelumnya, Ansar juga mengatakan kemarin, Jumat (08/11/2013) melakukan inspeksi jalan Hikong – Werang, Tanarawa – Werang dan Tanarawa – Natarmage. “ Dua ruas yang di check ditemukan penyimpangan. Kontraktor sudah disuruh tambah volume dan sudah dilakukan. Saya harap ada pengawasan terus menerus dari masyarakat “ beber Ansar. ( Ebed )
Ebed de Rosary : wartawan media online Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com dan ebedallanderosary.blogspot.com
Posting Komentar