PLN ( perusahaan listrik negara ) Rayon Larantuka sejak akhir Oktober 2013 melakukan penebangan pohon di Wairunu dalam rangka pemasangan jaringan. Penebangan ini terkatung- katung selama ± 2 bulan akibat belum adanya kesepakatan bersama masyarakat pemilik pohon. Pantauan floresbangkit.com ketika melintasi di lokasi, Senin ( 11/11/2013) mayoritas pohon kelapa yang ditebang tergeletak di pinggir jalan negara Trans Flores sisi utara sepanjang ± 500 meter. Gulungan kabel listrik tergelatak di pinggir jalan. Tiang lsitrik terlihat sudah ditanam.
Bisa Terkoneksi
Manager PLN Rayon Larantuka, Supriyadi yang ditemui FBC di kantornya di keluarahan Sarotari, Larantuka, Rabu (13/11/2013) membenarkan hal ini. “ Kami cuma menanggung biaya penebangan, sedangkan pengangkutan dilakukan masyarakat pemilik pohon “ sebutnya. Terhambatnya pemasangan jaringan menyebabkan waktu interkoneksi jaringan listrik tertunda. Mantan mangaer PLN Rayon Adonara ini menambahkan. Untuk wilayah kecamatan Titehena, jaringan ke desa Tua Kepa, Lewo Ingu, Dun Tana, Lera Boleg sudah diterangi listrik berdaya 450 watt. Sedangkan untuk desa Adebang, Tenawahang, dan Serinuho sedang diusulkan. “ Kita sudsah usul, tetapi belum keluar persetujuan “ katanya. Jaringan ke arah selatan Boru juga sedang dalam penyambungan, terang Supriyadi.
Mathias Dura, Supervisor Teknik yang mendampingi Supriyadi menjelaskan, pemasngan jaringan bukan cuma ke arah barat tetapi juga ke arah timur. “ Untuk wilayah timur masih tersisa 21 kilometer yang terbentang dari desa Sinar Hadigala hingga Nusa Nipa termasuk jaringan ke rumah – rumah “ beber Mathias. Ada desa – desa yang mengajukan permohonan pemasangan meteran secara kolektif tetapi ada juga yang tidak, Bila ada permohonan, PLN beber Supriyadi akan melakukan survei. Kalau jalannya bisa dilalui kendaraan roda enam maka PLN akan meneruskan kepada pihak kontraktor untuk dilakukan pemasangan meteran.
Kendala terbesar yang ditemukan, tambah Supriyadi, yakni pembebasan lahan dan penebangan pohon. “ Kami sudah himbau tapi masyarakat tidak mau tebang dan pangkas ranting yang mengenai jaringan. Ketika kami mau menebang mereka juga melarang “ sebutnya. Menurut Mathias, situasi sekarang, pemasangan jaringan sudah mencapai 70 persen. Kita terus melakukan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat, sebutnya. Baik Supriyadi maupun Mathias berharap, mudah – mudahan tahun 2014 sudah bisa terkoneksi semuanya. ( Ebed ).
Ebed de Rosary : wartawan media online Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com dan ebedallanderosary.blogspot.com
Posting Komentar