Sekda Sikka , dr. Valens sili Tupen( paling kanan ) dalam perayaan sumpah pemuda di Wuring |
Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan hari bersejarah bagi bangsa ini. Di tanggal tersebut, para pemuda dari seluruh Nusantara berkumpul dan melahirkan kesepakatan. Sekat – sekat perbedaan di satukan dengan menelorkan sumpah satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air yakni Indonesia.
Lurah Wuring kecamatan Alok Barat kabupaten Sikka, Dahlan ,SE yang ditanyai FBC Senin (28/08/2013) usai apel bendera memperingati Sumpah Pemuda yang digelar Pemda Sikka di lapangan sepakbola kampung Nangahure Lembah, kelurahan Wuring berharap agar peringatan ini bisa membuat generasi muda meningkatkan iman dan ketakwaannya. Peran orangtua dalam mengontrol anak – anak hingga dewasa menurut Dahlan perlu ditingkatkan. “ Generasi muda Sikka harus mempertahankan adat dan budaya dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman “ pinta Dahlan. Ditambahkan Dahlan, masyarakat Wuring masih lemah dalam pendidikan dan kebanyakan cuma mengenyam pendidikan hingga bangku sekolah manengah pertama ( SMP ) dan sekolah manengah atas (SMA ). “ Pendidikan masih dinomorduakan karena mereka lebih mementingkan mencari uang dan menjadi nelayan. Menjadi pekerjaaan rumah bagi pemerintah dan orang tua dalam memberi pemahaman mengenai pentingnya pendidikan “ kata Dahlan.
Berperan Lebih
Sri Damiry Islamiyati, petugas pembawa bendera dalam upacara Sumpah Pemuda ini, berharap agar semangat Sumpah Pemuda melecut kaum muda untuk meninggalkan kebiasaan – kebiasaan buruk seperti merokok, narkoba, dan mabuk – mabukan, “ Para pelajar sebaiknya terlibat aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Dengan begitu mereka bisa mengembangkan bakat dan keterampilannya “ sebut murid SMAN 1 Maumere. Hal senada disampaikan Dua Maria Margaretha, Sag, guru SMAN 1 Maumere. Maria menghimbau para pemuda untuk lebih banyak terlibat dalam kegiatan yang positif. Dikatakan Maria, sebagai pendidik, mereka mendukung,mendorong dan support agar para siswa bisa berbuat yang terbaik bagi dirinya dan bangsa ini. “ Tantangan terbesar terletak pada mental dan sikap negatif yang terbawa dari keluarga dan pengaruh lingkungan. Ini yang harus dibenahi baik oleh pendidik, orang tua maupun lingkungan “ beber Maria. Generasi muda diharapkan dr. Valens Sili Tupen, MKM, sekertaris daerah kabupaten Sikka, mulai berpikir dan berperan lebih besar dalam berbagai kegiatan membangun bangsa ini. “ Pemuda harus mengambil peran melakukan hal – hal yang positif. Pemuda harus lebih kreatif dan berinisiatif demi kemajuan “ pinta Valens. Potensi orang muda harus dikembangkan, harap Sekda Valens. ( Ebed )
Ebed de Rosary : wartawan media online Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com dan ebedallanderosary.blogspot.com
Posting Komentar