
Mereka yang berkunjung ke Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, rasanya
kurang lengkap jika tak mampir di Desa Labuang, Kecamatan Sendana. Di
sepanjang pantai daerah itu Anda akan menemukan santapan ikan asap dan
racikan khas suku Mandar.
Ikan asap yang berbahan ikan terbang itu biasanya disantap dengan jepa, salah
satu makanan tradisional suku Mandar yang terbuat dari parutan ubi
kayu. Paduan ini dijamin bisa menggoyang lidah siapa saja yang
mencicipinya.
Di sepanjang Pantai Labuang terdapat puluhan warga yang menjajakan makanan khas Mandar ini secara turun-temurun. Jepa dan
ikan asap yang mereka jual biasanya disantap menggunakan racikan bumbu
jeruk, garam, cabe, dan minyak mandar. Aroma ikan segar yang baru
ditangkap dari laut menjadi daya tarik tersendiri bagi penyuka kuliner.
Cukup dengan uang Rp 5.000, pengunjung bisa menikmati 10 ekor ikan terbang asap plus jepa
sepuasnya. Tak heran banyak orang yang melalui jalur trans Majene-Palu
mampir ke wilayah Labuang untuk merasakan menu unik di desa yang
terletak sekitar 75 kilometer dari kota Majene ini.
"Setiap kali
lewat, saya pasti singgah di tempat ini sekadar beristirahat sambil
menyantap ikan kegemaran saya," ujar Haji Rahman asal Mamuju, Jumat
(13/5/2011).
Jepa dan ikan asap juga bisa dibawa pulang sebagai buah tangan untuk keluarga dan sahabat di rumah.
Berkat
makanan ini, puluhan keluarga nelayan di sepanjang Pantai Labuang
mendapat tambahan pemasukan. Saat ini ada lebih dari seratus warung ikan
menjajakan ikan dan jepa.
"Kalau buka mulai jam sembilan
pagi dan tutup jam dua dini hari, saya minimal mendapat Rp 700.000.
Kalau banyak pelanggan, bisa sampai Rp 800.000 per hari," ujar Hamsiah,
pengusaha ikan asap di tempat ini.
Dengan tambahan pendapatan sebesar itu, ikan terbang asap dengan paduan jepa yang lezat menjadikan para penjualnya ikut senang dan lidah penikmatnya turut melayang.
sumber : kompas.com

Posting Komentar