Selamat datang di Flores Island

Jalan Kringa – Wairtiuk Retak dan Terhenti Pekerjaannya

Jumat, 25 Oktober 20130 komentar


Seorang tokoh masyarakat desa Kringa yang ditemui di rumahnya,di desa Kringa, kecamatan Talibura, kabupaten Sikka, Minggu,(25/08/2013) mengeluhkan pembangunan jalan rabat yang menghubungkan Kringa – Wairtiuk sepanjang 1,2 kilometer.Pantauan floresbangkit.com di lokasi jalan bersama tokoh masyarakat tersebut,terlihat di beberapa bagian jalan mengalami pecah – pecah.Bagian pinggirnya juga mudah rontok ketika dinjak.Warga Kringa yang tak mau namanya dikorankan tersebut mengatakan,pengerjaan jalan rabat (semen) tersebut berlangsung sejak bulan Mei dan hingga sekarang belum selesai. “ Masih tertunda 200 meter karena bermasalah “ ujarnya.

Ketua DPRD Sikka ,Rafael Raga,SP, pernah memeriksa fisik pengerjaan jalan tersebut di lokasi ,Senin (05/08/2013) bersama Kadis (kepala dinas ) Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi  kabupaten Sikka, Fred FK Djen ,PPK (pejabat pembuat komitmen) Dinas Pu Sikka,Yohanis Laba,kepala desa Kringa, Yuda Yulius,ST,dan kontraktor pelaksana CV Konsolata beserta konsultan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi kabupaten Sikka, Fred FK Djen yang ditemui floresbangkit.com di kantornya, Jl.Achmad Yani No.60 ,Maumere,Selasa (27/08/2013) mengatakan bahwa karena sibuk dengan persiapan HUT RI dan pengungsi Rokatenda mereka belum mengecek lagi.” Nanti saya cek lagi “ ujar Fred. Setelah peninjauan (05/08/2013) sebut Fred,kontraktor diminta agar yang rusak – rusak diperbaiki. Fred bahkan menanyakan kepada Floresbangkit.com,bagaimana hasil pengamatan dan apa yang dilihat.Ketika dijelaskan bahwa terdapat retak-retak di beberapa bagian jalan rabat (semen) dan kwalitas campuran dirasa kurang kuat dan ada bukti foto-foto kerusakan,Djen menjawab retak-retak bisa terjadi karena beberapa hal. Retak sebut Djen,bisa terjadi di bekas sambungan,kurangnya campuran semen,tanah yang kurang padat dan lainnya.
Beberapa bagian yang retak yang dilihat Flores bangkit.com disiram (ditutupi ) dengan pasir halus dan semen minyak.Ketika hal ini ditanyakan pada Fred,dikatakan bahwa akan mengecek lagi.” Retak permukaan kalau tidak dipahat dan dibongkar serta dicor lagi maka masih terjadi lagi “ sebut Fred.Ketika ditanya lebih lanjut apakah akan dipantau terus,Djen menjawab pasti akan dipantau.” PPK pantau terus.Ada PPK dan pengawas,pasti dipantau “ sebut Fred.


Untuk diketahui,pembangunan jalan Kringa – Wairtiuk masuk dalam tahun anggaran 2013 memakai Dana Alokasi Umum (DAU ) sebesar 420.100.000 rupiah.Waktu pengerjaan 20 Mei hingga 20 September 2013 dengan  masa pemeliharaan180 hari kalender.( Ebed )
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger