
Pengerjaan pelebaran
jalan Negara trans Larantuka – Maumere sejak beberapa bulan ini gencar
dilakukan. Di kecamatan Talibura,ujung timur kota Maumere beberapa bagian jalan
sudah dilebarkan. Pantauan penulis di beberapa lokasi baik di desa Nebe maupun
desa Bangkor, alat-alat berat sibuk menggerus tebing untuk memperlebar bahu
jalan. Beberapa sisi jalan digerus dan diaspal. Pohon – pohon di beberapa titik
jalan dirubuhkan memakai alat berat. Juga tampak pekerja lainnya mengerjakan
saluran air (got) di kedua sisi jalan tersebut.
Beberapa warga yang
ditemui floresbangkit.com di lokasi pengerjaan,Sabtu (10/08/2013) membenarkan bahwa sejak tiga
bulan terakhir dilakukan pelebaran jalan.Warga secara sukarela merelakan
tanaman nya ditebang dan tanah di halaman rumahnya diambil beberapa meter untuk
dijadikan jalan.
Helena Farida, seorang
petani asal desa Bangkor yang ditemui di rumahnya, Sabtu (10/08/2013) mengatakan
bahwa pihak kontraktor hingga sekarang belum merapikan material bekas
pengerjaan.Di depan rumahnya terlihat tanah dan bebatuan menumpuk hingga 50 cm.
Juga tampak sebatang pohon besar tergeletak sehingga menyulitkan penghuni rumah
keluar masuk rumahnya.” Saya pernah bilang ke kontraktor tetapi sampai sekarang
mereka tidak merapikan sisa pengerjaan “ ujar Lena. Dia menyesalkan sikap
pemerintah yang tidak mendengarkan keluhan yang disampaikan. “ Saya merelakan
tanah saya 5 meter untuk pelebaran jalan ini tanpa ganti rugi “ tuturnya.
Menurutnya,pengerjaan jalan ini dilakukan kontraktor lokal yang berkantor di
Kabupaten Sikka. Dia berharap agar pemerintah atau kontraktor bisa secepatnya
membersihkan sisa material yang berserakan di depan rumah dan pekarangan warga
sehingga tidak mengganggu aktifitas pemilik rumah.
Kepala dinas PekerjaanUmum, Pertambangan dan Energi kabupaten
Sikka,Fred FK Djen yang ditemui floresbangkit.com di kantornya di Jl.Achmad
Yani no 60,Maumere,Sel asa (27/08/2013) mengatakan bahwa kontraktor wajib membersihkannya.Fred
menanyakan di lokasi mana pengerjaan tersebut biar nanti akan menyuruh
kontraktor merapikannya. Ketika diberikan data dan diterangkan, Djen menjawab
akan mengecek dan memberitahukan kepada kontraktor.” Nanti saya akan
koordinasikan biar dibersihkan “ ujar Djen. Menurut Fred masyarakat sudah merelakan tanahnya dipakai
untuk pelebaran jalan sehingga pemerintah harus mengakomodir permintaan
masyarakat.” Jangan mengganggu aktifitas warga “ sambung Fred. ( Ebed )


Posting Komentar