Selamat datang di Flores Island

Kain Tenun Pewarna Alami Diminati Peserta

Jumat, 25 Oktober 20130 komentar


Peserta sail komodo yang mengunjungi kabupaten Sikka,disambut dan dijamu di pinggir pantai Sea World,Waiara kabupaten Sikka.26 perahu motor (yatch) terlihat berlabuh di laut dan peserta merapat ke pantai menggunakan “speed boat “ (perahu karet).Pantauan floresangkit.com di lokasi,Sabtu (24/08/2013) soreh,peserta terlihat duduk bercengerama berkolompok di beberapa meja yang disiapkan di pinggir pantai.Beberapa peserta (sailer) terlihat menegak minuman kaleng di stand yang ada.peserta lainnya sibuk keliling lokasi menyambangi tempat digelarnya tenun ikat dan kerajinan tangan disekitar tenda acara.

Penjaga stand (tempat jualan ) sanggar budaya Bliran Sina yang ditemui menuturkan bahwa mereka menjual kain tenun yang memakai pewarna alami dari tumbuhan dan kulit kayu.Selain memakai benang pabrikan juga dipakai benang  yanhg dipintal dari kapas.Rata-rata harga yang ditawarkan untuk selembar kain tenun (sarung ) berkisar di angka 600 ribu rupiah.” Kalau pakai benang dari kapas dan pewarna alami bisa dijual sampai harga satu juta rupiah “ ujar penjaga stand sanggar Bliran Sina yang sedang menerangkan kepada sailer dalam bahasa Inggris.Para turis lebih tertarik dengan kain tenun memakai pewarna alami.” Baru saja seorang turis membeli dua kain seharga satu setengah juta rupiah “ tutur gadis hitam manis ini.

George warga Australia beserta isteri yang ditemui di lokasi mengatakan tertarik dengan kain tenun yang dijual.” Warnanya sedikit pudar tetapi menarik karena pakai pewarna dari tumbuhan dan kulit kayu “ sebut George.Para “ sailer ‘ juga disuguhi proses memintal benang memakai kapas,membuat motif hingga proses menenun kain.Tumbuhan dan kulit kayu yang dipakai mewarnai kain diletakan disamping kain tenun.

Sangat disayangkan di lokasi tempat upacara yang juga direncanakan untuk pameran seni budaya cuma terdapat  lima kelompok saja yang terlihat menggelar dagangan.Stand yang ada juga cuma dua.Tidak ada masyarakat yang hadir kecuali tamu undangan dan peserta pameran. “ Dampak langsung etrhadap masyarakat tidak ada “ kata yohanes Rana,Spd kepala dinas pariwisata yang ditemui FBC  di kantornya,Jumat (23/08/2013). (Ebed)  derosaaryebed.blogspot.com
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger