
Peserta sail komodo
yang mengunjungi kabupaten Sikka,disambut dan dijamu di pinggir pantai Sea
World,Waiara kabupaten Sikka.26 perahu motor (yatch) terlihat berlabuh di laut
dan peserta merapat ke pantai menggunakan “speed boat “ (perahu karet).Pantauan
floresangkit.com di lokasi,Sabtu (24/08/2013) soreh,peserta terlihat duduk
bercengerama berkolompok di beberapa meja yang disiapkan di pinggir
pantai.Beberapa peserta (sailer) terlihat menegak minuman kaleng di stand yang
ada.peserta lainnya sibuk keliling lokasi menyambangi tempat digelarnya tenun
ikat dan kerajinan tangan disekitar tenda acara.
Penjaga stand (tempat
jualan ) sanggar budaya Bliran Sina yang ditemui menuturkan bahwa mereka
menjual kain tenun yang memakai pewarna alami dari tumbuhan dan kulit
kayu.Selain memakai benang pabrikan juga dipakai benang yanhg dipintal dari kapas.Rata-rata harga
yang ditawarkan untuk selembar kain tenun (sarung ) berkisar di angka 600 ribu
rupiah.” Kalau pakai benang dari kapas dan pewarna alami bisa dijual sampai
harga satu juta rupiah “ ujar penjaga stand sanggar Bliran Sina yang sedang
menerangkan kepada sailer dalam bahasa Inggris.Para turis lebih tertarik dengan
kain tenun memakai pewarna alami.” Baru saja seorang turis membeli dua kain
seharga satu setengah juta rupiah “ tutur gadis hitam manis ini.
George warga Australia
beserta isteri yang ditemui di lokasi mengatakan tertarik dengan kain tenun
yang dijual.” Warnanya sedikit pudar tetapi menarik karena pakai pewarna dari
tumbuhan dan kulit kayu “ sebut George.Para “ sailer ‘ juga disuguhi proses
memintal benang memakai kapas,membuat motif hingga proses menenun kain.Tumbuhan
dan kulit kayu yang dipakai mewarnai kain diletakan disamping kain tenun.
Sangat disayangkan di
lokasi tempat upacara yang juga direncanakan untuk pameran seni budaya cuma
terdapat lima kelompok saja yang
terlihat menggelar dagangan.Stand yang ada juga cuma dua.Tidak ada masyarakat
yang hadir kecuali tamu undangan dan peserta pameran. “ Dampak langsung
etrhadap masyarakat tidak ada “ kata yohanes Rana,Spd kepala dinas pariwisata
yang ditemui FBC di kantornya,Jumat
(23/08/2013). (Ebed) derosaaryebed.blogspot.com
Posting Komentar