
Meletusnya gunung api
Rokatenda di pulau Palue,Kecamatan Palue kabupaten Sikka,Nusa Tenggara
Timur,Sabtu (10/08/2013) membuat warga yang mendiami pulau tersebut dievakuasi
ke tempat pengungsian.Sebelumnya para pengugsi menempati lokasi di kantror
Bappeda Sikka, sejak Selasa (13/08/2013) dipindahkan ke kantor bupati Sikka
lama di Jalan Acmad Yani, Maumere.
Hampir setiap hari
bantuan diberikan baik oleh perorangan,instansi pemerintah maupun swasta,LSM
(lembaga swadaya masyarakat) dan lembaga sosial lainnya.Bantaun diserahkan ke
posko pengungsian di kantor BPBD ( badan penanggulangan bencana daerah) maupun
diantar langsung dan ada yang langsung dibagikan kepada para pengungsi yang
menempati lokasi pengungsian di bekas
kantor bupati Sikka lama.
Murid – murid dan para guru SD Inpres Wairklau,Kelurahan
Madawat,Kecamatan Alok,Sabtu (24/08/2013) menyambangi lokasi pengungsi
Rokatenda.Membawa bantuan seadanya,mereka turut berbagi dan menghibur
pengungsi.Lydia Cerina Sola,salah seorang guru yang ditemui Flores Bangkit di lokasi pengungsian
mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan hasil sumbangan dari para
murid dan guru.” Kami kumpul uang secara sukarela,juga pakaian bekas untuk
dibagikan pada para pengungsi “ ujar Ibu Lydia.
Bantuan yang diberikan rinci Lydia terdiri
dari 5 karung pakaian bekas,21 dos pakaian bekas,6 doa pakaian bekas dan 1 dos
mie instan.Selain itu,ikut disumbangkan 4 karung beras,biskuit 5 pak,permen 10
bungkus dan roti bakar sebanyak 2 dos. “ Secara kemanusiaan ada rasa
kepeduliaan terhadap sesama yang menderita “ sebut Sola.Terlihat para murid dan guru sibuk
membagikan roti bakar dan permen kepada anak-anak pengungsi.Biskuit dibagikan
buat para manula khususnya ibu-ibu yang lanjut usia.” Biar mereka bisa tahan
lapar dulu sambil menunggu makan siang “ tambah Lydia.Terlihat hadir
mengantarkan bantuan ,4 orang guru dan 5
orang murid.
Alexander Seda dan
Hendrikus Loku,murid kelas enam yang turut hadir membagikan bantuan ketika
ditanyai mengaku senang bisa hadir dan membagikan bantuan buat pengungsi.” Saya
rasa kasihan dan terharu lihat nereka “ tutur Alex.Mereka berdua juga mau bila
diajak para guru ke tempat pengungsian lagi.” Kami mau bila diajak ibu guru
kesini lagi “ kata Hendrik.Menurut Lydia,nanti mereka akan datang lagi dalam jumlah banyak buat menghibur
pengungsi. “ kami akan ajak mereka menyanyi dan bermain biar bisa ceria lagi “
beber Lydia. ( Ebed )
Posting Komentar