Selamat datang di Flores Island

Pengungsi Rokatenda – Alex Terharu Lihat Pengungsi

Jumat, 25 Oktober 20130 komentar


Meletusnya gunung api Rokatenda di pulau Palue,Kecamatan Palue kabupaten Sikka,Nusa Tenggara Timur,Sabtu (10/08/2013) membuat warga yang mendiami pulau tersebut dievakuasi ke tempat pengungsian.Sebelumnya para pengugsi menempati lokasi di kantror Bappeda Sikka, sejak Selasa (13/08/2013) dipindahkan ke kantor bupati Sikka lama di Jalan Acmad Yani, Maumere.
Hampir setiap hari bantuan diberikan baik oleh perorangan,instansi pemerintah maupun swasta,LSM (lembaga swadaya masyarakat) dan lembaga sosial lainnya.Bantaun diserahkan ke posko pengungsian di kantor BPBD ( badan penanggulangan bencana daerah) maupun diantar langsung dan ada yang langsung dibagikan kepada para pengungsi yang menempati  lokasi pengungsian di bekas kantor bupati Sikka lama.
Murid – murid dan para  guru SD Inpres Wairklau,Kelurahan Madawat,Kecamatan Alok,Sabtu (24/08/2013) menyambangi lokasi pengungsi Rokatenda.Membawa bantuan seadanya,mereka turut berbagi dan menghibur pengungsi.Lydia Cerina Sola,salah seorang guru yang ditemui  Flores Bangkit di lokasi pengungsian mengatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan hasil sumbangan dari para murid dan guru.” Kami kumpul uang secara sukarela,juga pakaian bekas untuk dibagikan pada para pengungsi “ ujar Ibu Lydia.

 Bantuan yang diberikan rinci Lydia terdiri dari 5 karung pakaian bekas,21 dos pakaian bekas,6 doa pakaian bekas dan 1 dos mie instan.Selain itu,ikut disumbangkan 4 karung beras,biskuit 5 pak,permen 10 bungkus dan roti bakar sebanyak 2 dos. “ Secara kemanusiaan ada rasa kepeduliaan terhadap sesama yang menderita “ sebut  Sola.Terlihat para murid dan guru sibuk membagikan roti bakar dan permen kepada anak-anak pengungsi.Biskuit dibagikan buat para manula khususnya ibu-ibu yang lanjut usia.” Biar mereka bisa tahan lapar dulu sambil menunggu makan siang “ tambah Lydia.Terlihat hadir mengantarkan bantuan ,4 orang  guru dan 5 orang murid.

Alexander Seda dan Hendrikus Loku,murid kelas enam yang turut hadir membagikan bantuan ketika ditanyai mengaku senang bisa hadir dan membagikan bantuan buat pengungsi.” Saya rasa kasihan dan terharu lihat nereka “ tutur Alex.Mereka berdua juga mau bila diajak para guru ke tempat pengungsian lagi.” Kami mau bila diajak ibu guru kesini lagi “ kata Hendrik.Menurut Lydia,nanti mereka akan datang  lagi dalam jumlah banyak buat menghibur pengungsi. “ kami akan ajak mereka menyanyi dan bermain biar bisa ceria lagi “ beber Lydia. ( Ebed )
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger