Relawan PMI dan Teater Kemanusian Maumere berikan layanan
pangkas (potong) rambut gratis bagi pengungsi bencana meletusnya Gunung
Rokatenda, Palue, Kabupaten Sikka, NTT, yang hingga saat ini masih ditampung di
eks Kantor Bupati Sikka di Maumere, kamis sore (15/8/2013).
Muad Babong pimpinan tim teater kemanusian mengungkapkan
bahwa pangkas rambut gratis ini untuk membantu pengungsi berhemat dalam hal
merapikan rambut. “Setidaknya pangkas rambut gratis ini bisa menghemat Rp 25
ribu, sehingga dapat dimanfaatkan untuk yang lain,” terangnnya.
Beberapa pengungsi terutama anak-anak terlihat sedang
dipangkas oleh relawan PMI yang memiliki ketrampilan memangkas rambut. “Memang
unik bantuan semacam ini namun ternyata juga dibutuhkan oleh pengungsi,
terutama anak-anak,” papar Octavianus Adityo, korlap tim PMI.
Pelayanan PMI kepada pengungsi juga terus dilakukan. Kepala Markas PMI Provinsi Nusa
Tenggara Timur, Sastra mengemukakan bahwa saat ini tengah mengirimkan 175
hygiens kit, 10 paket baby kit, 5 koli selimut, 70 lembar tikar, 12 paket
family kit, 1000 masker dan 2 tenda family. “Bantuan saat ini sedang dalam
perjalanan darat dan laut (menggunakan truk dan kapal),” jelasnya.
Octavianus Adityo, korlap tim PMI menjelaskan terkait
bantuan itu nantinya akan diserahkan kepada pengungsi di lokasi eks
Kantor Bupati Sikka di Maumere. “Nantinya bantuan PMI akan dikoordinasikan
dengan BPBD, yang rencana diberikan kepada tiap KK (kepala keluarga) yang
mengungsi,” tandasnya.
Saat ini tim PMI yang diterjunkan sebanyak 25 relawan dan
21 anggota PMR (Palang Merah Remaja) yang terbagi dalam tim asesmen, shelter,
dapur umum, distribusi dan PSP. “Semua tim PMI melakukan koordinasi agar dapat
mengetahui perubahan dan perkembangan situasi di lapangan (pengungsian). Karena
beberapa informasi dan data bergerak terus (berubah),” terangnya. ( Ebed).
Posting Komentar