+Bersama+Mr.Jamie+Robertson+dan+Istrinya+Catherine+Robertson.jpg)
Berbentuk bulat dengan
diameter 10 sampai 15 centimeter,bola
yang terbuat dari daun lontar (koli) yang dianyam berbentul bulat kecil dan
dilapisi terus hingga menjadi gumpalan
sesuai diameter yang diinginkan, menjadikan Bola Kemanusian terlihat menarik.Bagain
dalam tidak berongga lazimnya bola kaki lainnya.”Pertama dinamakan bola flores
tetapi tidak terkenal.akhirnya diganti namanya menjadi Bola Kemanusiaan “ ujar
Yie Gae Tjie,pencetus permainan ini.
Bola kemanusiaan
dimainkan oleh dua kelompok dengan masing – masing team beranggotakan 7 pemain.Tinggi
gawang satu meter,sedangkan lebar gawang untuk orang dewasa 3 meter dan anak –
anak 2,5 meter. Bil dilihat,permainannya hampir mirip dengan futsal,cuma ada
beberapa aturan yang terlihat berbeda.Dalam bermain bola kemanusiaan, pemain
dilarang untuk menendasng,menyikut,mendorong dan menjatuhkan lawan. Kata – kata
kasar,umpatan atau makian pun tak boleh keluar dari mulut pemain selama
permainan berlangsung.” Jika pemain salah satu team melanggar aturan,maka
team lawan mendapat tambahan satu point.Harus
dimainkan secara santun “ tambah pria yang sering disapa dengan Baba Ice.
Bola Kemanusiaan juga
sering disebut bola Jokowi singkatan
dari jenis olahraga kemanusaian orang-orang berjiwa indah.Disebut juga bolaJokowi,jelas Baba Ice,karena setelah menciptakan gol pemain harus berteriak “
Jokowi “. Jamie Robertson, seorang warga Negara Australia beserta istrinya
Katherine Robertson,menurut Baba Ice,telah memesan bola kemanusiaan Flores
sebanyak 3000 buah dan membawanya ke Australia. Permainan ini diajarkan pada
anak – anak di negeri kanguru tersebut dan mereka senang memainkannya.Tiga hari
lalu (16/08/2013) datang dua warga negara Ceko mau belajar main bola ini.” Di
bulan November nanti akan ada tujuh belas orang dari Spanyol yang datang dan belajar
main bola kemanusiaan “ beber Yie Gae Tjie.
Lebih jauh,suami dari
Indri Yuli Astuti ini
menyebutkan, permainan ini sudah diperkenalkan di beberapa kota besar di
Indonesia seperti Malang, Surabaya, Semarang,Denpasar, Kupang dan
lainnya. Masyarakat, khusunya anak – anak sangat antusias bermain bola
Jokowi, jelas Baba Ice lce.
Bola Kemanusiaan Flores
atau bola Jokowi semakin dikenal di luar negeri.Ketika berada di Jawa, ada
seorang wartawan dari Malaysia yang mengajak ke Malaysia dan akan dipertemukan
dengan menteri disana.” Saya tidak mau,nanti mereka klaim permainan bola kemanusiaan milik mereka “ tambah ayah
dua anak ini. Kalau di dalam negeri tidak terkenal, tukas Yie Gae Tjie,mungkin
nanti bola Jokowi terkenal di Australia.
Sejak bermain bola
Jokowi, banyak perubahan yang dirasakan oleh anak – anak.Yang dulunya malas jadi
rajin bekerja.Mereka juga terlihat aktif. “ Sering ada ibu - ibu yang datang
dan mengucapkan terima kasih karena anaknya mengalami perbaikan perilaku, sebut
Baba Ice. “ Kita membentuk orang – orang agar jangan main – main waktu bermain
“ tegasnya menutup pembicaraan. .Selesai . ( Ebed )
Posting Komentar