
Bagi sebagian masyarakat, orang yang tertular penyakit HIV/AIDS perlu dijauhi dan tidak boleh hidup bersamanya. Hal ini merupakan sebuah kesalahan karena masyarakat di negeri ini tidak banyak yang tahu mengenai informasi HIV/AIDS. HIV/AIDS menular lewat cairan darah melalui transfusi darah / produk darah yg sudah tercemar HIV dan juga melalui pemakaian jarum suntik yang berulangkali. Selain itu melalui cairan sperma dan cairan vagina lewat hubungan seks serta air susu ibu.
Bisa Sembuh
Tahun 2009 bagi Goldifus Yohanes menjadi tahun yang selalu dikenangnya. Di tahun tersebut, dirinya mengetahui terjangkit virus HIV. Sebelum dirawat di rumah sakit, selama seminggu Golbeftus berobat ke dukun kampung karena belum mengetahui penyakit yang menyerangnya. Karena tak kunjung sembuh, Golbeftus dirawat di RSUD (rumah sakit umum daerah ) Lembata. Pertama diberitahu terjangkit virus HIV pria 35 tahun ini cuma memberikan tiga pertanyaan kepada dokter yang memberitahukannya. Pertanyaan pertama yang diajukannya, apakah penyakit ini ada obatnya?. Kedua; apakah dirinya bisa sembuh dan juga bisakah dirinya menikah?. Oleh dokter dirinya disuruh berobat ke Maumere atau Kupang karena di NTT, obatnya cuma ada di dua daerah tersebut dan dirinya bisa sembuh.Bersama sang ibu yang setia mendampinginya, berangkatlah Golbeftus ke Kupang. Rasa senang dirasakannya setelah bertemu dokter yang merawatnya di RSUD W.Z.Yohanres Kupang yang direkomendasikan dokter dari Lembata. “ Saya langsung panggil keluarga dan katakan saya sudah ketemu dokternya jadi saya pasti sembuh “ ujar pria asal Hadakewa ini. Rasa rindu pada si buah hati, membuatnya kembali ke kampung halaman setelah seminggu dirawat disana. Dukungan ibu ( bapaknya sudah meninggal ) dan keluarga besarnya membuatnya bersemangat kembali dan bertekad untuk sembuh. “ Mereka selalu mendampingi dan mensupport segala aktivitas saya. Mama saya sangat mendukung saya. Mereke tahu saya sakit tapi tidak percaya karena saya masih sehat sampai sekarang “ beber suami dua anak ini.
Ada Yang Kurang
Aktif di Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Flores Support bagi Golbeftus memberikan kekuatan baginya. “ Saya merasa kuat dan tahu ada teman – teman senasib dengan saya “ sebut Yohanes. Dituturkan Golbeftus, dari tidak tahu , dirinya jadi tahu dan bila sakit bisa obati sendiri. “ Saya minum obat dua kali sehari pagi dan malam seumur hidup. Baru dua kali saya lupa minum obat “ tuturnya diselingi tawa. Golbeftus menghimbau masyarakat agar bisa memeriksakan diri ke dokter terlebih yang baru kembali dari rantau. Bagi yang sudah tertular dan berdomisili di Flores, dia meminta supaya aktif di KDS. “ Jangan sembunyi dan menularkannya pada orang lain. Cari informasi di KPA atau KDS “ pinta Yohanes. Dia bertekad tetap aktif di KDS Flores Support dan merasa ada yang kurang bila tidak bersua dengan teman-teman di KDS. “ Cukup kita saja yang merasakan, jangan ada lagi yang lainnya “ pesan Golbeftus mengakhiri obrolan. ( Ebed )
Ebed de Rosary : wartawan media online Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com dan ebedallanderosary.blogspot.com
Posting Komentar