Selamat datang di Flores Island

Judi Ayam di Talibura Meresahkan Masyarakat

Sabtu, 02 November 20130 komentar


Judi ayam marak terjadi dan sudah berlangsung lama di kecamatan Talibura kabupaten Sikka. Seorang Ibu rumah tangga warga desa Nebe dan desa Bangkor yang ditemui FBC ( floresbangkit.com ) di rumahnya Sabtu (07/10/2013) menuturkan; setiap hari Sabtu yang merupakan hari pasar di Talibura, selesai aktivitas pasar kegiatan judi ayam (sabung ayam) digelar.

Setiap Sabtu

Menurut ibu rumah tangga warga desa Bangkor yang anaknya juga terlibatb perjuadian ini, hampir setiap Sabtu para penjudi menggelar sabung ayam dengan taruhan. “ Biasanya tempat sabung ayam setiap Sabtu berpindah. Yang hadir juga orang – orang yang sama. Kami minta polisi bisa melarangnya karena ini meresahkan masyarakat “ ujar ibu yang tak mau namanya ditulis. Dengan terbata, ibu tersebut menumpahkan keluh kesahnya. “ Anak lelaki saya terpaksa gadai tanah dan kelapa dan uangnya dipakai buat judi ayam “ sesalnya. Sekitar pukul 11.00 wita FBC menyaksikan sebagian warga hilir mudik memakai motor membawa ayam jantan aduan. Hal yang sama juga disaksikan ketika soreh, mereka kembali bertaruh. Informasi yang diterima FBC dari beberapa warga di kedua desa tersebut menyebutkan, ayam yang diadu diikatkan pisau dibagian kakinya. Ayam jantan tersebut diadu sampai mati,dan ayam yang masih hidup keluar sebagai pemenang. Besarnya taruhan juga bervariasi. “ Paling kecil 100 ribu rupiah bahkan sampai jutaan tergantung kesepakatan kedua penjudi “ beber warga lainnya.

Cepat Bertindak


Warga meminta kepolisian Polres Sikka bisa menangkap para pelaku perjuadian tersebut. “ Kami minta supaya Polres Sikka segera melarang dan menangkap para penjudi “ ujar ibu warga dusun Nebe C tersebut. Kasat Reskim Polres Sikka, AKP Faizal Fatsey yang dihubungi FBC via telepon Jumat,(11/10/2013) mengatakan; nanti akan di cek ke lapangan. “ Kalau memang benar maka tentunya akan kami tindaklanjuti “ kata Faizal. Mudah – mudahan polisi segera bertindak memberantas judi ayam tersebut sehingga keresahan ibu –  ibu rumah tangga akan perilaku anak dan suaminya bisa teratasi. “ Bapak tolong tulis di Koran biar aparat pemerintah dan kepolisian bisa membacanya dan secepatnya bertindak “ pinta ibu tersebut.       
( Ebed /  derosaryebed.blogspot.com)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger