Selamat datang di Flores Island

Pantai Belang ; Cantik Walau Belum Bersolek

Sabtu, 02 November 20130 komentar


Mentari senja kembali ke peraduan.Warna merahnya memancar dari kejauhan di samping gunung api Rokatenda. Pulau Palue terlihat sama – samar tertutup mendung. Pandang mata beralih menyapu laut lepas samping pulau Besar. Pohon bakau terlihat tumbuh berkelompok di kedua sisi pantai. Usia pohon di atas 10 tahun dengan satu dua pohon tampak kering dan mati.Dalam kesendirian menatap samudera dan menikmati pasir putih pantai Belang memberi kesan tersendiri.

Dibiarkan Seadanya

Berjarak 6 kilometer dari Maumere, pantai Belang yang terletak persis di samping Belang Beach selalu ramai dikunjungi warga kota Maumere di hari Minggu dan hari libur lainnya. Pondok – pondok dibangun seadanya sekedar tempat berteduh bagi pengunjung. Pondok tersebut juga dimanfaatkan menggelar makanan yang dibawa pengunjung yang datang berkelompok. Atap pondok memakai daun kelapa dengan kayu penopang yang diikat memakai ijuk. Batang kelapa menjadi tiang penopang dengan bambu sebagai alas duduk. Hanya enam pondok dibangun.         “ Saya mau tambah lagi biar ada sepuluh pondok “ ujar Endi Dinong sang pemilik. Menurut Endi, pantai sepanjang ± 500 meter tersebut dibiarkan apa adanya. “ Saya tak mau bangun pondok tertutup dan rumah penginapan, nanti disalahgunakan buat tempat mesum “ tambah ayah tiga anak ini. Pohon kelapa dan ketapang tumbuh liar tak ditata. Banyaknya pohon menjadikan pantai ini teduh di tengah terik mentari yang menyengat. “ Saya sengaja biarkan pohon tumbuh supaya nantinya  bisa jadi hutan yang rimbun dan menyejukan “ tambahnya.

Tak Banyak Menguras Kantong

Plesir di pantai Belang , pengunjung tak perlu membawa banyak uang. Bagi yang membawa motor dikenakan biaya parkir 5 ribu, mobil 10 ribu seharian. Memakai pondok dikenakan biaya 20 ribu. Pengunjungpun tidak dikenakan tarif masuk. Hari minggu ketika disambangi, tempat ini penuh pengunjung. Anak – anak dan orang dewasa terlihat asyik berenang menggunakan pelampung dan ban dalam mobil bekas yang diisi angin dengan harga sewa  5 ribu rupiah. Banyak pengunjung memanfaatkan pasir putih kehitaman yang membentang sepanjang 100 meter dengan lebar 20 meter untuk bermain bola. Seorang penjaga stand by memantau pengunjung dan siap memanjat kelapa muda ketika ada yang membelinya. Untuk satu buah kelapa muda,pengunjung hanya merogoh kocek seribu rupiah. Tak terlihat kamar mandi dan wc di areal pantai. Tapi tak perlu kuatir. Kamar mandi  di rumah pemilik yang berjarak 30 meter dari pantai disiapkan untuk mandi dan berganti pakaian selesai berenang.
Berada di Maumere, ada baiknya mampir ke pantai Belang.  “ Gratis bila hanya sekedar duduk menikmati keindahan pantai pasir putih “ tutur Endi mempromosikan pantai Belang.

( Ebed de Rosary / derosaryebed.blogspot.com )


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger