Selamat datang di Flores Island

Dalam Sehari Pengungsi Rokatenda Diberi Uang 4 juta dan 394 kilogram Beras

Sabtu, 02 November 20130 komentar


Pengungsi Rokatenda yang menempati lokasi pengungsian di bekas kantor bupati Sikka di Jl.Achmad Yani,Maumere dan di dua rumah dinas yang letaknya berdekatan,diberikan jatah beras dan uang. Pembagian beras dan uang dilakukan karena pengungsi sudah memasak keperluan makan mereka sendiri. Andi Asis        ( ketua team relawan Sikka Siaga Satu ) kepada floresbangkit.com yang menemuinya di posko pengungsian di kantor bupati Sikka lama, Selasa (17/09/2013) mengatakan bahwa dalam sehari pengungsi diberi jatah uang dan beras untuk tiga kali makan. “ Mereka membeli sendiri lauk pauk yang akan dimasak dan memasak sendiri di dapur umum yang sudah dibuatkan “ ujar Asis.

Setiap Hari Bagi Uang dan Beras

Menurut Asis dalam sehari setiap dapur diberikan jataha beras dan uang sesuai jumlah jiwa yang dilayani. Untuk dapur satu yang melayani 195 jiwa diberikan jatah beras 78 kilogram per hari dan uang 975 ribu rupiah. Untuk dapur dua dengan 206 jiwa mendapat jatah beras 84 kilogram dan uang 1 juta 30 ribu rupiah per hari. Selain itu dapur tiga diberikan uang sebanyak 965 ribu rupiah dan beras 78 kilogram sehari untuk melayani 193 pengungsi. Dapur empat diberikan jatah beras sebnayak 81 kg dan  uang 980 ribu untuk 196 orang. 139 jiwa di dapur lima mendapat jatah beras 55 kg dan uang 695 ribu rupiah sehari.Sedangkan untuk dapur enam dengan 21 jiwa dan dapur tujuh dengan 18 jiwa mendapat jatah beras masing – masing sebanyak 9 kg sehari dan uang sebanyak 120 ribu dan 90 ribu  90 ribu rupiah. “ Mereka mengelola uang untuk belanja kebutuhan makan mereka selama sehari “ sebut Asis. Pemberian uang,lanjut Asis dilakukan setiap hari untuk menghindari resiko uang dibawah kabur penerima.

Senang Bisa Masak Sendiri


Maria Pali pengungsi di dapur empat yang ditemui menyebutkan mereka sudah terbiasa kerja sehingga ketika diberikan kepercayaan memasak makanan mereka sendiri mereka sangat senang. “ Kalau masak sendiri kami bisa menentukan menu makanan kami “ ujar Maria. Terlihat beberapa wanita di dapur empat yang kebagian tugas memasak sedang menggoreng ikan tongkol dan tumis sayur kangkung. “ Kalau ada sisa uang belanja kami kumpul biar seminggu sekali bisa beli daging “ sebut Maria tersenyum. Beberapa petugas yang diajak berbincang oleh FBC sangat antusias dan sesekali tertawa riang. “ Kalau bapak mau makan tunggu sebentar, nasinya belum masak “ sebut Maria menawarkan FBC untuk menemani mereka santap siang.
 ( Ebed / media online : floresbangkit.com) 
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger