Dokter Asep : Giat Perangi Rabies dan Malaria

Berbincang dengan dokter Asep, terasa menyenangkan seakan waktu berputar begitu cepat. “ Saya mau ada pertemuan membahas tentang Perda Rabies “ ujar dokter Asep yang ditemui di tempat prakteknya di RSUD TC Hillers, Maumere. Asep Purnama , MD , Internist , FINASIM, dokter yang baru saja pulang dari Bangkok mengikuti konferensi rabies Asia ini selalu meluangkan waktu demi memerangi penyakit malaria dan rabies. Menurut dokter ahli penyakit dalam ini, kita jangan bicara kesadaran kesehatan masyarakat kurang, tapi tugas pemimpin untuk menyadarakan masyarakat. “ Bila masyarakat belum sadar, berarti pemimpin bisa dikatakan gagal “ sebut  alumni fakultas kedokteran universitas Udayana, Bali ini.

Marketing Kesehatan

Lahir di Blitar ( Jawa Timur ) 16 Januari 1967, setelah bergelar dokter, Asep bertugas di Belu (NTT) menjadi kepala Puskesmas Seon sejak tahun 1992 hingga 1995. Dua tahun berpindah tugas ke rumah sakit pusat Dili (Timor Leste) sejak 1995,Belu kembali disambangi setelah mengambil spesialis penyakit dalam di universitas Udayana dan bertugas di RS Atambua. Suami dari dokter  Candida Isabel Lopes,Sam,Sps.S ini kesehatan harus dipromosikan biar masyarakat tertarik dan berperilaku hidup sehat. “ Rokok yang racun saja dibeli. Berarti marketingnya yang jago mempengaruhi orang. Kalau marketing kesehatan dijalankan dengan baik masyarakat pasti sadar dan menjalankan pola hidup sehat “ beber anggota komisi Penanggulangan AIDS Sikka sejak tahun 2009. Marketing kesehatan itu yang coba dipraktekan Asep dalam kegiatannya bergulat dengan malaria dan rabies.” Sama seperti kita lihat ada maling motor dan kita teriak. Saya tahu itu tidak sehat jadi saya teriak biar masyarakat mengetahuinya “ tutur dokter yang pernah menjabat  direktur RS Dr TC hillers, Maumere.

Aktif Sosialisasi Kesehatan

Selain bertugas di bagian penyakit dalam RS Dr TC Hillers Maumere, waktu luang dimanfaatkan dokter Asep melayani masyarakat yang ingin konsultasi masalah kesehatan. Di media online Floresbangkit.com masyarakat bisa dapat melakukan konsultasi masalah rabies dan malaria yang diasuh dokter Asep. Selain itu jam 8 hingga 9 pagi siaran di Radio Sonia. “ Saya juga mendirikan radio dan baru saja diresmikan menteri kesehatan “ beber ayah dari Samuel Isac Ascaputra dan Indah P.Isabel Purnama. Menjadi CEO di radio Medika (media pendidikan dan informasi kesehatan ) membuat Sekretaris Komite Rabies  Flores sejak tahun 2012 ini leluasa menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat. Hampir setiap orang yang ditemui olehnya  diberikan penyadaran tentang kesehatan dan diminta bantuan sosialisasikan rabies dan malaria. “ Tolong bantu saya promosikan sms rabies center di media sosial “ pinta anggota Komisi Diagnosis dan Pengobatan Malaria Indonesia ini kepada Floresbangkit.com ketika ingin berpamitan. ( Ebed )