Yaspem : Karya Sosial Tak Pernah Henti

Angin kencang yang melanda kota Maumere beberapa hari terakhir tak menghalangi  niat floresbangkit.com menyambangi kantor Yayasan  Sosial Pembangunan Masyarakat ( Yaspem ) Maumere. Dari gedung tua di Jalan Gajah Mada No.71 Maumere,Yaspem yang didirikan oleh Pater Heinrich Bollen, SVD menjalankan berbagai kegiatan sosial bagi masyarakat di kabupaten Sikka dan di pulau Flores. “ Tunggu sebentar ya,saya lagi buat perincian kegiatan, soalnya mau dibeli peralatannya sekarang “ ujar Aleksius Armanjaya, Program Mananger Yaspem kepada floresbangkit.com. Beberapa bulan belakangan ini Yaspem terlihat sibuk menggelar bakti sosial bagi pengungsi Rokatenda. Ketika disambangi, Yaspem sedang mempersiapkan pembelian alat pancing yang akan dibagikan kepada para pengungsi Rokatenda di desa Jagapo, kecamatan Maukaro, kabupaten Ende. “ Rencananya hari Kamis (19/09/2013) kami akan bagikan alat pancing bagi 11 kepala keluarga disana “ sebut Aleksius.

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Mengusung Visi tercipatnya warga masyarakat yang professional,berpikir kreatif,trampil,mandiri dan peduli dengan mendayahgunakan sumber daya yang dimiliki agar dapat hidup layak,sejahtera dan bahagia, sejak didirikan  tahun 1974 Yaspem konsen melakukan kegiatan sosial di Flores.” Selain membantu alat pancing bagi nelayan pengungsi Rokatenda, kami juga selalu melakukan pengobatan gratis “ tambah Aleks. Pendampingan yang dilakukan bagi pengungsi Rokatenda selaras dengan visi yang diemban Yaspem dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan,keterampilan,semangat wirausaha dan sikap hidup yang baik. Dalam  profil Yaspem dikatakan bahwa Yaspem didirikan dengan tujuan mendorong,mendampingi dan membantu segala bentuk wirausaha masyarakat yang berorientasi penyejahteraan keluarga.Pendirian Yaspem juga bertujuan mendukung segala upaya realisasi pemberdayaan masyarakat serta mendukung realisasi peningkatan kesejahteraan masyarakat.Aplikasi tujuan itu tercermin dalam berbagai kegiatan yang sudah dilakukan dan sedang dikerjakan Yaspem.Advokasi kesehatan,pemberdayaan wanita/keluarga,program lingkungan hidup dan program kemitraan dengan LSM lain merupakan karya yang digalakan. Program lainnya meliputi pemberdayaan ekonomi rakyat,pemberdayaan petani,pemberdayaan anak dan juga remaja drop out. “ Dalam menjalankan program kerja tersebut, kami bermitra dengan pemerintah,LSM dan lembaga lainnya yang mengemban visi dan semangat yangh sama “ tambah Aleks.

Meraih Berbagai Penghargaan

Buah dari karya amal sosial yang dilakukan,Yaspem diganjar penghargaan anugerah lingkungan dari kementrian lingkungan hidup RI untuk proyek Lamtoronisasi di kabupaten Sikka. Yaspem juga menggenggam piagam penghargaan dari kementrian kesehatan RI untuk implementasi program Malaria (2009) dan meraih medali penghargaan dari presiden RI sebagai salah satu dari lima LSM terbaik di Indonesia di tahun 2009. Tergiang ucapan seorang pengungsi di Jagapo yang ditemui ketika bersama Yaspem menggelar bakti sosial pengobatan gratis.“ Kami bersyukur bisa mendapat pelayanan kesehatan gratis dan bantuan alat tangkap dari Yaspem “ ucapnya.Syukur dan terima kasih patut disematkan bagi Yaspem. Dari sebuah gedung usang di jalan Gajah Mada, kru Yaspem tak pernah letih menjalankan karya – karya sosial kemasyarakatan.
 ( Ebed / derosaryebed.blogspot.com )