Selamat datang di Flores Island

Pemda Sikka Diminta Tertibkan Pemeras Wisatawan di Pantai Kajuwulu

Minggu, 10 November 20130 komentar


Pantai Kajuwulu yang berjarak ± 20 kilometer dari kota Maumere terkenal karena keindahan pantai pasir putihhnya dan tebing batu menawan di sekitarnya. Ada tiga pantai yang jaraknya cuma 20 sampai 30 meter meter dipisahkan oleh tebing karang. Dari tiga panati tersebut, pantai kedua menjadi yang terindah karaena garis pantai berpasir putihnya lebih panjang dan berada di sebelah bukit karang yang indah.

Retribusi Diluar Kewajaran

Ketika melakukan liputan, Sabtu, (14/09/2013) Floresbangkit.com yang menggunakan motor ke area pantai Kajuwulu dimintai uang sebesar 50 ribu rupiah. Mengingat baru pertama ke pantai tersebut dan terburu – buru hendak melanjutkan perjalanan ke Maurole dalam rangka kegiatan pengobatan gratis bagi pengungsi Rokatenda bersama Yaspem, terpaksa floresbangkit.com membayar 20 ribu rupiah setelah terjadi tawar menawar. Dari data yang didapat FBC, orang yang mengaku sebagai pemilik tanah dan area pantai Kajuwulu bukan pemilik sah. “ Nama saya Frans, saya pemilik tanah di pantai ini dan sedang mengurus SITU dan SIUP di Pemda Sikka “ ujar orang yang mengaku pemilik pantai wisata tersebut. Para pengunjung yang ditemui Minggu, (15/09/2013) di pantai Kajuwulu mengatakan hal senada. “ Saya diminta 100 ribu untuk bayar parkir mobil dan pesiar di pantai “ sesal Philipus,warga kota Maumere. Dari buku tamu yang diperlihatkan Frans kepada FBC, tercantum jumlah yang fantastis yang harus disetor. Membawa motor dikutip bayaran 50 ribu rupiah. Mobil wajib bayar 100 ribu rupiah. Jumlah uang tersebut belum termasuk biaya menikmati keindahan pantai yang dihitung per kepala 10 ribu hingga 20 ribu rupiah. Rata – rata pengunjung terpaksa membayar karena takut dengan parang panjang (kelewang ) yang selalu ditenteng Frans. “ Kalau bapak bawa parang nanti pengunjung bisa takut. Ini kan tempat wisata pak “ komplain seorang teman wartawan yang ditemui FBC meliput di pantai Kajuwulu. “ Saya petani, jadi kemana – mana pasti bawa parang. Buat pakai tebang pohon “ jawab Frans.

Pemda Harus Bertindak


Beberapa pengunjung yang ditemui FBC meminta agar Pemda kabupaten Sikka menindak dan menertibkan oknum  pemeras di pantai Kajuwulu. “ Kalau tidak ditindak,orang ini bisa merusak citra kabupaten Sikka karena pengunjung juga banyak yang berasal dari luar daerah “ sebut Maria Parera, warga kota Maumere. Kepala dinas Kebudayaan dan pariwisata kabupaten Sikka, Yohanes Rana,Spd yang dihubungi FBC, Senin (16/09/2013) dan ditemui di Waioti,Rabu (18/09/2013) membenarkan hal ini. “ Sudah banyak laporan yang masuk ke kami mengenai perilaku orang tersebut “ sebut Yohanes. Menurut Yohanes, Dinas PPKAD sedang melakukan pendataan aset pemda Sikka dan secepatnya dilakuakn penertiban, termasuk juga pantai wisata Kajuwulu.” Secepatnya kami akan m,engambil tindakan “ tambah Yohanes. Lebih cepat diambil tindakan tentunya akan berdampak pada membaiknya citra pariwisata kabupaten Sikka dimata wisatawan.(Ebed )

Ebed de Rosary : wartawan media online  floresbangkit.com

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger