Pengungsi Rokatenda yang menempati lokasi pengungsian di kantor bupati Sikka lama di Jalan Achmad Yani Maumere terlihat berkurang dan banyak yang mulai meninggalkan lokasi pengungsian.Aksi pengungsi ini ada yang tercatat dan ada yang tidak tercatat di posko pengungsian. Andi Asis relawan yang ditemui floresbangkit.com,Selasa (17/09/2013) mengatakan bahwa ada pengungsi yang keluar dari lokasi pengungsi di waktu malam dan tanpa memberitahu ke petugas.
Surat Ijin Rangkap Dua
Menurut Asis, ketua relawan SS One ( Sikka Siaga Satu ) bagi pengungsi yang melapor di posko, mereka akan di data namanya,keperluan dan kapan waktu kembali ke posko pengungsian lagi.” Kami buatkan dua surat ijin ke luar bagi mereka yang ijin keluar lebih dari sehari. Satu dipegang pengungsi dan satunya buat ditaruh di posko sebagai bukti “ ujar Asis. Data yang tercatat di buku ijin keluar yang ditunjukan Asis kepada FBC tercatat berbagai macam alasan yang disampaikan pengungsi. Ada yang mau panen ubi dan jambu mente,ada yang mengambil surat penting dan perlengkapan menenun dan ada juga yang menjenguk orang sakit di pulau Palue. Selain itu ada yang beralasan menghadiri pesta sambut baru (komuni pertama) sebanyak 17 orang,kunjung keluarga sebanyak 10 orang dan menghadiri tahbisa imam sebanyak 10 orang.Ijin keluar yang diminta juga bervariasi, mulai dari sehari hingga tiga minggu. “ Untuk yang tiga minggu mereka mau menghadiri tahbisan imam saudaranya di Sumba “ sebut Asis. Dari jumlah pengungsi yang meminta ijin ke luar, ada yang kembali lagi ke posko pengungsian dan ada yang tidak. Tercatat 15 orang yang sudah pulang dari seratusan orang yang meminta ijin.
Mendata Lagi
Silvanus Tibo, kordinator penanganan pengungsi Palue, yang ditemui Floresbangkit.com di kantor BPBD Sikka, Rabu (18/09/2013), pemda kabupaten Sikka dan Pemda kabupaten Ende minggu ini akan mendata lagi jumlah pengungsi biar diketahui data yang sebenarnya. “ Semua pengungsi yang berada di dua kabupaten ini didata supaya kita dapat angka pastinya biar diambil langkah selanjutnya “ Dijelaskan Tibo,pengungsi di kantor bupati Sikka lama dari jumlah awal 1072 jiwa (272 KK) sekarang tinggal sekitar 800 orang saja. Pemerintah juga akan turun ke palue untuk mendata warga yang masih berada di zona merah. Juga dilakukan pendataan terhadap rumah yang rusak akibat letusan gunung api Rokatenda . Tibo mengatakan, Rabu (18/09/2013) dikeluarkan nota pemerintah atau instruksi bupati agar warga yang berdiam di zona merah dengan radius 3 kilometer di tiga desa ( Rokirole,Nitunglea dan Lidi ) juga beberapa dusun di dua desa yaitu Ladolaka dan Tuanggeo agar segera dievakuasi. “ Kami akan ke Palue dan pasang tanda jalur evakuasi di dekat kali dan lembah – lembah “ sebut Tibo. (Ebed)
Ebed de Rosary : wartawan media online Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com dan ebedallanderosary.blogspot.com
Posting Komentar