Selamat datang di Flores Island

Lantik Kades Timu Tawa, Ansar Gelar Dialog Bersama Masyarakat

Jumat, 22 November 20130 komentar


Bertempat di tenda samping balai desa Timu Tawa, bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera, Sabtu (09/11/2013) melantik dan mengambil sumpah kepala desa terpilih. Lukas Lado dipilih masyarakat desa menggantikan Antonius Anton. Kepada pemimpin baru yang terpilih, Bupati Ansar mengatakan bahwa menjadi seoarang pemimpin masyarakat khususnya kepala desa adalah pengabdi dan pelayan masyarakat.
“ Seorang kepala desa harus mengetahui tugas dan fungsi pokok sesuai dengan regulasi yang ada yaitu menjalankan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan ” tegas Ansar. Menurut Bupati, seorang kepala desa dibekali dengan berbagai tugas dan kewajiban untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik. Untuk itu seorang kepala desa mesti memahami benar apa sesungguhnya yang menjadi tugas dan kewenangan sebagai kepala desa. Ansar menambahkan, hal tersebut telah diatur secara secara khusus dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005.  “ Sebagai kepala desa, ada tiga bidang tugas yang mesti diselesaikan yakni bidang pemerintahan, bidang pembangunan dan bidang kemsyarakatan. Kepala desa harus merangkul dan bahu membahu bersama masyarakat dalam memajukan desanya “ pesan Ansar.

Serap Aspirasi


Bupati Sikka dalam arahannya menyampaikan bahwa salah satu tujuan kunjungan kerja pada moment ini adalah untuk menjaring aspirasi dari masyarakat dalam rangka pembangunan jangka panjang Kabupaten Sikka. Dalam sesi dialog yang dihadiri tokoh masyarakat dan kepala desa dari desa – desa sekitar, Ansar yang didampingi ketua DPRD kabupaten Sikka, Rafael Raga,SP menjawab berbagai kritikan yang disampaikan tokoh masyarakat dan beberapa kepala desa. Disaksikan flolresbangkit.com, masyarakat sangat antusias memanfaatkan sesi dialog ini dengan mengajukan berbagai persoalan yang ada di desanya. Kepala desa Wailamun kecamatan Talibura, Markus Muksin meminta agar status poliklinik desa (polindes) Wailamun dan desa Lewomada bisa ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas atau puskesmas pembantu (pustu). “ Kalau harus ke Talibura jaraknya terlalu jauh dan kondisi jalan yang rusak membuat kami susah cari mobil untuk mengantarnya sehingga pasien banyak yang tidak tertolong “ tegasnya. Selain itu, kades juga menyoroti pembangunan jalan Lewomada - Wailamun yang tidak kunjung terealisasi serta terbengkelainya rehab SD Kaki Watubura. Meski sesi dialog sudah dibatasi, masih saja ada beberapa warga yang mengangkat tangannya untuk mengajukan pertanyaan.  Moderator membatasi sesi dialog dengan memberikan kesempatan kepada 14 penanya. “ Saya masih melakukan inspeksi beberapa proyek jalan sesudah ini, bagi yang belum diberi kesempatan bisa memberikan ususlan kepada kepala desa untuk diteruskan kepada saya “ kata Ansar. ( Ebed )

Ebed de Rosary : wartawan media online  Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com  dan  ebedallanderosary.blogspot.com


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger