Selamat datang di Flores Island

Macet Masih Terjadi di Geliting

Minggu, 24 November 20130 komentar


Pasar Geliting terletak arah timur kota sejauh 5 kilometer masih menyisakan kemacetan walau sudah ditertibkan. Sudah sejak lama, para pedagang menggelar dagangan hingga memakai bahu jalan dan bulan Juli, pedagang sudah dipindahkan ke pasar Wairkoja.

Masih Berdiri

Berada di sisi jalan negara Trans Flores, pasar Geliting ramai dikunjugi pembeli dan pedagang dari bagian timur kabupaten Sikka. Pantauan FBC di lokasi pasar, Selasa (22/10/2013), los pasar di sisi selatan jalan arah barat sudah dibongkar sejak dilakukan penertiban bulan Juli 2013. Atap gedung sudah dibongkar dan hanya tersisa tembok-tembok bekas yang sebagiannya sudah dirubuhkan. Los pasar terlihat kosong melompong. Sisi selatan jalan di los pasar ikan masih terlihat aktivitas penjual dan pembeli. Bahkan terlihat beberapa penjual ikan berdiri menenteng ikan yang diikat tali sambil menawarkan kepada pengendara yang melintas. Di kedua sisi jalan masih terdapat los pedagang kelontong penjual aneka kebutuhan rumah tangga. Kios dari papan dan permanen masih berdiri walau pemerintah daerah,dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Sikka sudah mengeluarkan perintah pembongkaran.

Parkir Sembarangan

Bukan Cuma pedagang, ojek sepeda motor dan mobil angkutan kota parker dipinggir jalan tak beraturan. Truk barang juga terlihat parkir dan petugas sibuk menurunkan barang. Petrus Nong seorang pemilik kios di Waiblama kepada FBC menuturkan suka berbelanja di pasar Geliting. “ Tempatnya mudah dijangkau dan terletak di pinggir jalan sehingga kami tidak capek angkut barang ke mobil angkutan. Kalau pake sepeda motor,bisa parkir di depan toko yang jual “ ujar Petrus. Hal yang sama juga disampaikan temannya, Moad Babong yang datang menjual kopra dan mente. “ Habis jual saya bisa boter (beli) kebutuhan rumah di toko yang berada di sini jadi tidak perlu keluar uang buat ongkos lagi “ sebut Babong. Ojek sepeda motor lalu lalang bahkan memotong jalan seenaknya mengejar calon penumpang dan berjalan lambat ikut menyumbang kemacetan.
Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Sikka pernah memberitahukan kepada FBC  ketika dijumpai di kantornya mengenai rencana pembongkaran kios – kios liar di pinggir jalan negara tersebut. Masyarakat pengguna jalan menunggu action dari pemerrintah. Sayang bila pasar Wairkoja yang merupakan pasar terbesar yang dibangun memakai dana 18 miliar rupiah mubazir dan sepi dari aktivitas  walau jaraknya tidak jauh dari pasar Geliting. ( Ebed )

Ebed de Rosary : wartawan media online  Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com  dan  ebedallanderosary.blogspot.com

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger