Penyakit ISPA menempati
jumlah terbanyak dibandingkan penyakit lainnya. Data yang didapat FBC Senin
(19/08/2013) di lokasi pengungsi
Rokatenda di bekas kantor bupati Sikka, Jl.Achmad yani, Maumere, menyebutkan dari
727 kunjungan,276 pengungsi Rokatenda terserang penyakit ISPA ( infeksi saluran
pernapasan akut ). Data yang tertempel di posko kesehatan di lokasi pengungsian
tertulis 74 pengungsi menderita Gastritis ( nyeri lambung ),72 orang terkena
myalgia ( nyeri punggung,nyeri otot ), Hipertensi 55 dan Dispepsia (
mual,muntah ) 17 orang pengungsi. Selain
itu terdata,13 orang terkena Diare,Chelpagia (sakit kepala ) 11 orang,Anemia 11
orang,Vulnus (luka –luka ) 7 orang,serta penyakit lainnya diderita 99 orang
pengungsi.
Sanitasi dan MCK (
mandi,cuci,kakus) belum terurus dengan baik Di lokasi pengungsian. Terlihat drainase
belum ada serta MCK masih kurang.Tampak petugas sedang sibuk membangun WC
darurat berdinding terpal sebanyak 10 buah dan 7 buah sedang diurunkan dari
kendaraan. WC berdinding triplek sementara digunakan 10 buah dan 4 sedang dipasang.
Aryo Adhityo
Administrasi Relawan Pengungsi Rokatenda dari PMI ( palang merah Indonesia )
menyebutkan; sementara ini sarana MCK sedang ditambah. Terlihat areal samping kanan
gedung sudah digusur tanahnya dan dibersihkan. “ Rencananya lokasi tersebut
akan dipakai bangun MCK dan penambahan tenda “ ujar Aryo.
Informasi yang didapat
di posko pengungsian dan call center menyebutkan bahwa hari ini akan ada
evakuasi lagi karena di lokasi bencana ( pulau Palue ) suhu udara semakin panas
dan bau belerang sangat menyengat. ( Ebed de rosary/ wartawan media floresbangkit.com)

Posting Komentar