Selamat datang di Flores Island

Menikmati Keindahan Teluk Maumere di Pantai Wairterang

Selasa, 29 Oktober 20130 komentar


Berjarak 28 kilometer dari kota Maumere ibukota kabupaten Sikka,dan ± 103 kilometer dari Larantuka (ibukota kabupaten Flores Timur),pantai Wairterang merupakan pantai berpasir hitam yang ramai dikunjugi wisatawan lokal dan mancanegara.Kawsan pantai Wairterang berada di area perairan Teluk Maumere yang luasnya 62,45 hektar yang dilindungi pemerintah.Hal ini terlihat dari pemberitahuan dari kementrian Kehutanan yang dipasang di lokasi pantai Wairterang.Berdasarkan Surat keputusan (SK) nomor 26/Kpts-II/1987 menyatakan bahwa  di areal kawsan taman wisata laut gugus pulau teluk Maumere dilarang melakukan kegiatan menangkap ikan menggunakan bom potasium,mengambil karang dan biota laut yang dilindungi serta merusak bakau atau mangrove .
Pantai Waiterang memang terlihat memikat karena berada di tengah teluk Maumere.Dari pantai kita bisa memandang pulau besar di tengah laut.Banyak pengunjung selain datang sendirian dan bersama keluarga,ada yang datang berkelompok.Selain duduk – duduk menikmati pemandangan pantai dan berfoto,terlihat banyak pengunjung yang mandi.Beberapa pengunjung asyik bermain bola kaki di pasir.

Emanuel Nong Bohe dan Fridus,penjaga pantai yang ditemui di lokasi (Minggu,25/08/2013)  mengatakan bahwa dahulu terdapat banyak pencuri dan penodong yang beraksi di lokasi pantai wisata ini. “ Sekarang hamper tidak ada lagi karena sudah ada penjaga “ ujar Fridus.Kepala desa Wairterang tambah Fridus menyuruh mereka berdua membersihkan  lingkungan pantai,jaga parkiran,dan keamanan pengunjung serta kendaraan.Mereka berdua bertugas dari jam delapan pagi hingga jam lima soreh dan digaji 350 ribu rupiah sebulan.
Dikala hari libur,hari Sabtu dan Minggu juga tanggal merah,banyak pengunjung yang datang.      “ Kemarin (Sabtu,24/08/2013) ada tiga puluh motor.Juga ada empat bus dari Boru (Kabupaten Flores Timur) “ kata Emanuel. Pengunjung cuma membayar karcis parkir seribu rupiah untuk motor dan dua ribu untuk mobil yang diparkir di lokasi parkir samping jalan negara.Pengunjung tak perlu kuatir haus dan lapar karena di lokasi ada sebuah kios mini milik warga sekitar yang menjajakan minuman dan makanan.Hampir setiap hari terdapat pengunjung yang menepikan kendaraan sekedar bersantai sejenak menikmati keindahan dan ketenangan pantai Wairterang.

David,warga jalan Brai kelurahan Waioti kecamatan Alok,Maumere yang ditemui di lokasi bersama isteri dan kedua anaknya yang sedang bermain di pasir ,Minggu (25/08/2013) mengatakan bahwa dahulu  (tahun 80-an) pantai Wairterang lebih bersih dan pasirnya lebih putih.” Areal pantai lebih panjang karena belum terkena abrasi “ ujar David.Sampah juga tutur David tidak terlalu banyak.

Di kawasan ini juga terdapat beberapa pohon besar  berusia puluhan tahun dengan diameter  satu meter hingga satu setengah meter.Adanya pohon besar tersebut menjadikan pantai Wairterang menjadi teduh .Menjelang soreh,udara dingin berhembus menusuk kulit karena rimbunnya pepohonan sekitar  hutan  lindung yang cuma berjarak lima meter sebelah atas  dari areal parkir kendaraan di pantai Wairterang. ( Ebed / wartawan media online : www.floresbangkit.com )
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger