Selamat datang di Flores Island

Iking : Musim Kemarau Juga Bisa Tanam

Minggu, 24 November 20130 komentar

Hari Lapang Tani dimanfaatkan kelompok tani St.Louis Mery Demonfort dengan menggelar rembuk  tani. Bertempat di rumah ketua kelompok di dusun Mangedoa,  desa Langir kecamatan Kangae, kabupaten Sikka, Senin soreh (28/10/2013) rembuk tani membahas persiapan panen jagung dan masa tanam. Kegiatan ini dihadiri 25 anggotanya (20 perempuan dan 5 laki – laki ) yang tersebar di 3 desa yakni ; Langir, Habi dan Teka Iku  di kecamatan Kangae . Turut hadir camat Kangae, Verdinando Lepe, SSos, petuga dari badan ketahanan pangan Sikka, Khristinus Amstrong dan Benediktus Bada, kepala badan  ketahanan pangan (BKP) kecamatan Kangae.

Kegiatan hari ini dituturkan Amstrong merupakan salah satu kegiatan yang difasilitasi propinsi NTT. “ Hari ini merupakan hari Lapang Tani. Hari dimana para petani berkumpul untuk rembuk membahas apa yang akan dilakukan petani dan kelompoknya “ beber Amstrong. Kelompok tani ini dipilih karena sering melakukan kegiatan yang berhubungan dengan jagung dan terbukti mendapat penghargaan kelompok tani terbaik tingkat nasional untuk kategori jagung tahun 2012.  Benediktus Bada memaparkan, benih yang didapat petani tidak  cuma – cuma lagi. Diuraikan Benediktus, tahun ini subsidi pemerintah 77 persen sedangkan petani menanggung 23 persen. Demplot (demostrasi plot ) jagung yang dikembangkan kelompok tani St.Louis Mery dikatakan Bada sangat berguna bagi kebutuhan benih kelompok tani lain di kabupaten Sikka.

Lebih Baik

Kabupaten Sikka  disebutkan camat Kangae, pernah swasembada jagung tahun 1982. “ Pertanian menjadi sektor unggulan di kabupaten Sikka. Untuk itu pemerintah harus pastikan tidak ada orang yang lapar, tidak ada bayi yang mengalami gizi buruk. Jika kedua hal ini ada, pasti ada kesalahan “  ujar Verdi. Camat Verdi mengatakan, anak petani tidak boleh ada yang mengalami gizi buruk. Kita harapkan kelompok tani bisa berkembang dan anaknya bisa tumbuh menjadi anak yang dibanggakan. “ Kalau kita pekerja keras tapi anak di rumah lapar maka itu tidak benar . Semangat ini harus menjadi semangat orang Kangae, Anak kelompok tani harus menjadi anak yang sehat “ tambah Verdi. Rembug tani ini  menurut Verdi sangat berguna. Ditambahkan Camat Verdi, apa yang dibuat  kelompok tani jagung St.Louis Mery hari ini akan saya coba beritahukan biar di daerah lainnya juga bisa melakukan hal yang sama. “ Kita harus menatap hari depan yang lebih baik “ pesan Verdi.

Lahan 7 hektar yang dijadikan Demplot oleh kelompok tani St.Louis Mery menurut Ignatius Iking, ketua kelompok, masih terus dikembangkan. “ Sebelum panen saja sudah ada yang pesan dan membelinya . Tahun 2010 kami surplus benih jagung dan menyumbangkan bagi kelompok lain “ kata Iking. Dipaparkan Iking, dari 3 kali panen tahun ini,  tahun depan direncanakan 4 kali tanam dalam setahun. “ Kita ingin memberi contoh bagi petani lain bahwa musim kemarau juga bisa tanam dan cuma sekali membersihkan rumput untuk sekali tanam “ beber Iking.

Pantauan di kebun Demplot jagung kelompok ini, terlihat jagung  varietas Komposit  di hamparan tanam lahan 1 ha terlihat hijau dan tumbuh subur. “ Rencananya tanggal 4 Desember kami akan panen  raya “  sambung Yohanes Jonfer, sekertaris kelompok.

 Ebed de Rosary : wartawan media online  Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com  dan  ebedallanderosary.blogspot.com


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger