Selamat datang di Flores Island

Masyarakat Dusun Bangboler, Konsumsi Air Panas Dari Sumur

Selasa, 26 November 20130 komentar

Bagi masyarakat di kabupaten Sikka, air sumur merupakan kebutuhan utama hampir semua masyarakat. Rata – rata air sumur yang dikonsumsi merupakan air tawar dan sedikit asin. Air dari PAM juga sebagian berasal dari air sumur. Selain berasa pahit setelah dimasak dan dikonsumsi, juga mengandung kadar kapur tinggi yang terlihat dari kotoran yang mengendap di dasar panci setelah mendidih dan didinginkan.

Uap Panas

Warga dusun Bangboler desa Hepang kecamatan Lela kabupaten Sikka, sejak tahun 60 - an mengandalkan air panas dari sumur gali untuk memenuhi kebutuhan 30 rumah. Ada sebuah sumur di komplek SMPN 1 Lela di dusun tersebut selalu mengeluarkan air panas. “ Kalau malam hari, air sangat panas. Dari sumur keluar uap mendidih “ ujar Gerada Yulinta (54 tahun) kepada Floresbangkit.com di lokasi, Minggu (29/09/2013). Dituturkan Yuli,sekitar tahun 1960 bapak Meja, warga dusun Bangboler berjalan membawa sepotong kayu (kayu waru) dan ketika sampai di lokasi sumur air panas sekarang, ujung kayu tertarik dan jatuh ke tanah, Bapak Meja menyuruh kami gali sumur di lokasi tersebut karena ada mata air di bawahnya, jadi kami bayar orang buat gali, beber Yuli. “ Waktu sudah dapat air dan mau kami minum, airnya panas sekali “ tutur Yuli. Tak adanya air lain membuat warga terpaksa menggunakan air sumur tersebut setelah didinginkan. Selain sumur tersebut, 3 sumur di sisi barat yang digali juga merupakan sumur air panas hanya saja airnya tidak terlalu panas (hangat).

Mengobati Penyakit

Sumur air panas di samping ruang guru (bagian timur) di komplek SMPN 1 tersebut sudah jarang airnya dikonsumsi warga sejak digali 3 sumur di sisi barat. “ Air sumur banyak ditimba pengunjung buat mengobati penyakit kulit “ sebut Sesilia Pensila (60 tahun) yang ditemui di lokasi sekolah. Pertama digali dan dapat air,sebut Sesilia, tukang gali dan pekerja lainnya menggunakan air tersebut membasuh tubuh mereka di bagian yang terkena penyakit kulit dan mengalami luka dan beberapa hari kemudian sembuh. Ini yang membuat warga sekitar mempercayai air tersebut berkasiat menyembuhkan penyakit. Pantauan FBC di lokasi sumur sedalam ± 5 meter dengan diameter 1,5 meter, terdapat sebuah tempat duduk setinggi ± 40 sentimeter sepanjang 3 meter yang terbuat dari semen. “ Dulu banyak orang datang dari daerah lain di kabupaten Sikka untuk mandi di sini buat menyembuhkan penyakit “ kata Sesilia. Selain itu, bila air laut surut terlihat gelembung air panas keluar dari lubang – lubang  sepanjang pasir di areal pantai sepanjang ± 100 meter tersebut. ( Ebed )

Ebed de Rosary : wartawan media online  Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com  dan  ebedallanderosary.blogspot.com

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger