Selamat datang di Flores Island

Martha ; Tidak Ada Ancaman Rawan Pangan di Sikka

Minggu, 01 Desember 20130 komentar


Hari pangan sedunia hendaknya dijadikan momentum bagi ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat di kabupaten Sikka. Hal ini disampaikan kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan kabupaten Sikka, Dra. Martha Huberty Pega dalam peringatan Hari Pangan Sedunia di kabupaten Sikka, Rabu (20/11/2013) . Mengambil tempat di halaman kantor Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan kabupaten Sikka di Jl.Litbang, kelurahan Kota Uneng, Maumere ,sejak tanggal 18 hingga 20 November digelar berbagai kegiatan menyongsong hari pangan sedunia. Selain rembug tani dan temu karya petani sukses, juga digelar pameran produk pangan lokal dan hasil olahan serta lomba memaska makanan lokal dan aneka lomba lainnya.Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan kabupaten Sikka, Dra.Martha Huberty Pega kepada floresbangkit.com yang menemuinya di acara puncak peringatan hari pangan sedunia di kantor BKPP Sikka menjelaskan, ketersediaan pangan yang cukup menjadi prioritas dan harus terus diperjuangkan. Martha berharap  peringatan hari pangan sedunia dapat meningkatkan  pemahaman dan kepedulian masyarakat dan semua stakeholder tentang pentingnya ketersediaan pangan yang bergizi dan cukup bagi masyarakat. “ Harus dibangun komitmen bersama mewujudkan pangan lokal sebagai makanan yang bermartabat bukan makanan kelas dua “ ujarnya. Kegiatan yang dilakukan pada peringatan hari pangan, sebut Martha, lebih mendorong masyarakat berinovasi dan berkreasi menemukan teknologi dalam meningkatkan produktifitas hasil – hasil pertanian, perkebunan dan pangan. 
Ketersediaan Cukup

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan kabupaten Sikka berharap agar melalui event – event dan pendampingan,hasil pertanian pangan bisa diolah menjadi produk yang memberikan nilai tambah dan meningkatkan penghasilan masyarakat. “ Harus berpikir dan berusaha supaya hasil tanam bisa diolah menjadi produk yang bisa meningkatkan pendapatan. Analisa hasil usahanya harus ditingkatkan “ katanya. Ketika disinggung mengenai apakah ada ancaman rawan pangan di kabupaten Sikka, Marta mengatakan bertdasarkan analisa sistem ketersediaan pangan dan gizi menunjukan tidak mengalami kondisi rawan pangan.  “ Ketersediaan pangan di kabupaten Sikka cukup. Selain mengandalkan produksi pangan lokal dan cadangan di badan urusan logistik, juga ada stock di dinas sosial dan pasokan dari luar daerah secara rutin “ paparnya. Meski demikian Martha berharap agar pemerintah bisa menambah petugas penyuluh lapangan (PPL)  di kabupaten Sikka yang masih dirasa kurang. Dari 131 tenaga penyulh pertanian, 21 orang menjadi kordinator di kecamatan sehingga mengalami kekurangan. “ Bila setiap desa memilik seorang petugas PPL maka dari 160 desa yang ada di Sikka, kami masih kekurangan 50 tenaga “ bebernya. Peringatan hari pangan hendaknya bisa memberikan stimulus bagi semua stakeholder demi memperjuangkan ketersediaan pangan yang cukup dan bergizi bagi masyarakat. ( Ebed )

Ebed de Rosary : wartawan media online  Flores Bangkit, www.floresbangkit.com
Blogg : derosaryebed.blogspot.com  dan  ebedallanderosary.blogspot.com

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Ebed Allan Derosary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger